Sekjen Gerindra Puji Peran Ulama yang Terus Bangkitkan Optimisme -->
Cari Berita

Sekjen Gerindra Puji Peran Ulama yang Terus Bangkitkan Optimisme


BUGISWARTA.COM, JAKARTA - Wakil Ketua MPR Ahmad Muzani menegaskan besarnya peran alim ulama bagi negara yang sedang menghadapi kondisi sulit akibat pandemi Covid-19.

Ahmad Muzani mengatakan itu saat bersilaturahmi dengan para ulama dan habaib se-Jakarta di Masjid Raya Hasyim Asy'ari, Cengkareng, Jakarta Barat, Kamis 29 April 2021

Kehadiran Muzani yang didampingi Anggota DPR dari Fraksi Gerindra, yakni Kamrussamad disambut Ketua Dewan Kemakmuran Masjid Raya Hasyim Asy'ari, KH Mahfudz Asirun.

Muzani mengatakan, tantangan terbesar di masa Covid-19 adalah lesunya perekonomian. Daya beli masyarakat merosot dan perdagangan kurang bergairah.

"Situasi ini membawa dampak psikologis bagi umat, yaitu munculnya pesimisme di tengah masyarakat. Di sinilah kita patut bersyukur ada alim ulama yang terus membangkitkan optimisme, bahwa insya Allah Covid-19 akan berakhir. Karena ajaran agama menyatakan setiap penyakit pasti ada obatnya," tutur Muzani dalam keterangannya.

Menurut dia, dorongan semangat dari para ulama yang membuat umat teguh dalam kesabaran. Sabar bagian penting yang selalu disampaikan oleh para ulama.

Dia melanjutkan, para ulama juga mengajarkan nilai positif dengan tidak berhenti berikhtiar meski tantangannya berat di era digital. "Inilah beban berat para ulama, untuk terus dengan sabar membentengi umat dengan panduan ajaran agama, ahlak yang mulia, keteladanan berdasarkan moralitas yang tinggi telah membentuk peradaban ke Indonesiaan," ujar Sekretaris Jenderal DPP Partai Gerindra ini.

Di hadapan sekitar 30 ulama se-Jakarta yang hadir menjelang waktu berbuka puasa, Muzani menyampaikan rasa syukur bahwa para alim ulama terus menjaga Indonesia.

Tanpa diminta, kata dia, dari dahulu sampai sekarang berkat doa-doa para ulama Indonesia tetap kokoh menghadapi segala tantangan di setiap zaman.

"Inilah sumbangsih besar para ulama dengan telaten, sabar dan ikhlas merajut peradaban ke-Indonesian," tambah Ahmad Muzani.