Pemerintah Desa Samaelo Bagikan 2.000 Masker, Dan Semprotkan Disinfektan -->
Cari Berita

Pemerintah Desa Samaelo Bagikan 2.000 Masker, Dan Semprotkan Disinfektan

Bugiswarta.com, Bone -- Pemerintah Desa Samaelo Kecamatan Barebbo Kabupaten Bone bersama Babinsa dan Bhabinkamtibmas menunjukkan kepedulian kepada warganya. Khusus di wabah Covid-19 ini, pemerintah desa menginisiasi pembagian masker sebanyak 1.200 unit yang diberikan kepada seluruh warganya. 

Seluruh masker ini akan menyasar 444 kepala keluarga (KK), dengan rincian jumlah warga sekitar 1625 jiwa di Dua Dusun, Dusun Paroto dan Dusun Pajekko.

Artinya, jumlah masker tersebut bakal tersisa cukup banyak. Sedangkan sisanya akan disimpan untuk stok di kemudian hari. Sebab, tidak menutup kemungkinan sisa masker itu bakal dibutuhkan. Langkah yang digagas Pemerintah Desa Samaelo ini memang pantas dilakukan. Apalagi dengan maksud dan tujuan mulia untuk melindungi masyarakat desa.

“Ini salah satu cara kami melindungi masyarakat. Mungkin dengan pembagian masker ini bisa membuat warga sadar akan kesehatan,” kata Kepala Desa Samaelo, Lantara.

Selain pembagian masker, lanjut Lantara, Pemerintah Desa Samaelo juga melaksanakan penyemprotan disinfektan di rumah-rumah warga. Lantara meyakini, penyemprotan disinfektan mampu mencegah penyebaran Covid-19 di lingkungan warganya.

Lantara berharap warganya juga bisa menerapkan hidup sehat yang menjadi faktor utama agar tak terpapar virus mematikan itu.

“Penyemprotan keliling, semuanya. Kita harap masyarakat bisa menerapkan pola hidup sesuai anjuran pemerintah. Jaga jarak dengan physical distancing. Dan selalu memakai masker,” katanya.

Perlu diketahui, dua ribuan masker yang dibagikan kepada masyarakat merupakan produksi asli Desa Samaelo. Pemerintah Desa memberdayakan tukang jahit di Desa untuk membuat masker. Selain membantu warga, pemerintah Desa juga membantu pelaku usaha lokal.

Kepala Desa Samaelo, Lantara mengatakan pihaknya bakal fokus menangani Covid-19. Hal ini sesuai dengan instruksi Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi RI tentang perubahan alokasi Dana Desa (DD) yang difokuskan pada penanganan Covid-19.

Tamzil