Laporan: Muthmainnah Ahmad
Bugiswarta.com, SINJAI -- Sejak 16 Maret 2020, Universitas Muhammadiyah Makassar resmi menerapkan kuliah online untuk mahasiswanya demi meminimalisir adanya penularan virus covid-19.
Kuliah online ini, dari Universitas Muhammadiyah Makassar mensubsidi kuota internet senilai Rp. 250.000 per mahasiswa.
Subsidi kouta ini melalui surat edaran Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr. H. Abdul Rahman Rahim, SE MM, Nomor 283/05/c.5/V/41/2020 tentang pemberian subsidi kuota internet bagi mahasiswa aktif Universitas Muhammadiyah Makassar semester genap tahun 2020/2021.
Nuraini Anwar, salah seorang mahasiswa S1 Prodi PG.PAUD FKIP Unismuh Makassar kepada pekan pertama April 2020, menilai kuliah online itu tergantung bagaimana jaringan dan mahasiswa tersebut dapat memahami materi dibawakan oleh dosen.
Terkadang ada mahasiswa yang tatap muka saja susah apatah lagi dengan model kuliah online sekarang ini tetapi ada juga yang terjadi justru sebaliknya.
Mahasiswa semester 8 ini mengatakan, subsidi kuota sangat membantu karena pihak kampus turut memberi sumbangsih kepada mahasiswa sehingga tidak ada lagi alasan bagi mahasiswa tidak ikut kuliah online tersebut.
Dia juga menilai, kampus sudah betul dalam bertindak yakni memberikan bantuan dana subsidi. Pemberian subsidi kuota bermanfaat karena meskipun tidak diberikan secara langsung untuk membeli kuota, dana subsidi itu dapat digunakan untuk mengurangi SPP semester depan.
Seharusnya mahasiswa tidak lagi mengeluhkan masalah kuota karena itu sudah mereka gunakan dalam sehari-hari seperti sebelum adanya virus Covid-19 mereka sudah sering aktif di sosmed.
Mahasiswa kelahiran Pangkep ini, menilai lebih suka belajar langsung tatap muka dan kelebihan pembelajaran daring ini mahasiswa dengan mudah belajar tanpa harus keluar rumah lagi.
Adapun bagi peningkatan kualitas pembelajaran daring kedepan, Unismuh Makassar harus menyiapkan sarana dan prasarana memadai, seperti platform dan juga petunjuk yang dipakai oleh perguruan tinggi melaksanakan kuliah daring.
Salah satu aspek fasilitas terpenting lagi yaitu, data kampus dan informasi yang harus tersampaikan dengan baik untuk kalangan pendidik maupun yang dididik.
Kemudian memanfaatkan program kuliah daring, tentu kampus harus mempersiapkan SDM yang mengetahui sistem yang akan digunakan dalam perkuliahan daring.
Juga mempersiapkan kebutuhan lainnya, tegas mahasiswa yang lebih memilih tinggal di Makassar sejak pandemic Covid-19 terjadi.
Mahasiswa ini aktif berorganisasi dalam HMJ PAUD Unismuh Makassar pertama sebagai Ketua Bidang Keilmuan, kedua sebagai Bendahara Umum Keilmuan.
Dia juga aktif di IMM sebagai departemen bidang tabligh kemudian sebagai sekertaris bidang seni budaya dan olahraga dan yang terakhir adalah sebagai ketua bidang seni budaya dan olahraga.