Foto : Detik |
Dua rumah sakit tersebut mengeluhkan kekurangan stok untuk menangani pasien suspect virus Corona (COVID-19).
"Kita memang sangat kekurangan stok masker, karena itu kita minta bantu ke Pak Andre. Kita cari di Padang, sama sekali nggak ada," kata Direktur Utama SPH dr Farhan Abdullah setelah menerima bantuan masker tersebut, Sabtu (21/3/2020) siang.
Menurut Farhan, kelangkaan masker sudah berlangsung lebih dari satu minggu. "Sudah satu minggu lebih tidak ada stok," jelas dia.
Masker yang disalurkan tersebut berjumlah 100 boks, tiap boks berisi 50 masker, sehingga total masker yang dibagikan adalah 5.000 masker. Masker tersebut berasal dari Kimia Farma, BUMN Farmasi yang menjadi mitra kerja Komisi VI DPR RI.
Masker diterima secara terpisah di rumah sakit masing-masing oleh Direktur Utama SPH dr Farhan Abdullah dan Direktur Medik dan Keperawatan RSUP Dr M Djamil dr Rose Dinda Martini.
Andre Rosiade mengaku memfasilitasi sesuai dengan permintaan dari pihak rumah sakit. "Ada 100 boks yang kita dapat dari Kimia Farma. Oleh SPH diambil 75 boks, sisanya 25 boks kita kirimkan ke Rumah Sakit M Djamil," jelas Andre kepada wartawan.
Andre berharap, masker-masker tersebut akan membantu kerja para petugas di rumah sakit di tengah pandemi COVID-19.
"Harapannya, keberadaan masker ini akan membantu para dokter, perawat, dan tenaga medis untuk bekerja lebih maksimal lagi, karena mereka sebagai front leader membutuhkan masker seperti ini," kata Andre.
"Tugas anggota DPR yang mewakili Sumatera Barat adalah menjembatani kebutuhan daerah dengan pusat. Jika tidak ada di sini, akan coba kami fasilitasi dengan yang ada di pusat. Kami mencoba membantu dan memfasilitasi untuk ketersediaan masker ini," tambah Ketua Partai Gerindra Sumbar itu.
Ia menjelaskan, pemerintah sedang menyiapkan 4,7 Juta masker yang diproduksi oleh BUMN Farmasi.
"Sama-sama kita dengar, pemerintah sedang berusaha menyediakan masker. Insyaallah 31 Maret ini ada perintah akan menyediakan masker yang saat ini menjadi kebutuhan penting masyarakat. Diproduksi oleh BUMN Farmasi, dan nanti akan di distribusikan di berbagai daerah, termasuk apotik Kimia Farma di Sumatera Barat. Mudah-mudahan ini akan menjawab kebutuhan kita," katanya lagi.
Sumber Rilis