API Indonesia, Pola Hidup Berintegritas Tak Kalah Penting Hadapi Virus Corona -->
Cari Berita

API Indonesia, Pola Hidup Berintegritas Tak Kalah Penting Hadapi Virus Corona


Bugiswarta.com, Pasangkayu -- Setelah hampir sebulan sejak ditemukan 2 WNI terjangkit  (COVID-19) atau virus Corona di Indonesia, makin hari pasien dengan kasus serupa terus bertambah. 

Tercatat hingga pada 11 Maret 2020 Kementerian Kesehatan merilis pasien bertambah menjadi 34 orang, di beberapa waktu sebelumnya  dimana Kementerian Kesehatan juga memberi kabar baik bahwa 2 orang pasien, dengan nomor “06 dan 14” dinyatakan sembuh.

Selain itu terdapat juga kabar buruk bahwa 1 pasien meninggal dunia, yaitu pasien dengan nomor “25”. Sehingga keseluruhan pasien menjadi 31 orang. Angka tersebut termasuk sangat besar melihat bagaimana penyebaran virus ini terbilang sangat cepat.

Melihat awal munculnya virus Corona hingga sampai saat ini masuk ke Indonesia yang menjangkit puluhan warga, menciptakan kepanikan hingga ketakutan yang berlebih pada beberapa masyarakat Indonesia. 
Sehingga banyak artikel yang bermunculan terhadap hal ini ini salah satunya fenomena “panic buying” atau pencegahan yang berlebihan, misal dengan membeli masker ataupun antiseptic. Hal ini tentu membawa dampak negatif bagi masyarakat secara luas, seperti harga masker yang melonjak, ataupun penimbunan pada beberapa oknum. 

Agen Pelajar Integritas Indonesia (API Indonesia) sebagai wadah pelajar menumbuhkan semangat berintegritas, turut melirik permasalahan ini. Karena dinilai menjadi salah satu penyimpangan yang berseberangan dengan 9+1 nilai-nilai Integritas (Jujur, Peduli, Mandiri, Disiplin, Tanggung jawab, Kerja keras, Sederhana, Berani, Adil, dan Sabar. 

“Maraknya penyebaran Virus Corona membuat kita sebagai pelajar tentunya selain mencegah penyebaran virus dengan menjaga pola hidup sehat, juga harus tetap berperan dalam menerapkan dan mengingatkan kepada sesama untuk terus menerapkan pola hidup berintegritas. Jangan sampai terbawa arus untuk mengambil kesempatan dalam kesempitan seperti yang dilakukan beberapa oknum yang misalnya menimbun masker”,kata anggota API Indonesia Isra Nur Syahjada yang juga pelajar SMAN 1 Pasangkayu.

Sejalan dengan hal tersebut, Akram Mubarak, anggota API Indonesia yang saat ini melanjutkan pendidikan di Institut Pertanian Bogor, juga melirik perihal masalah ini, ia berharap coronatak menimbulkan secara luas penyakit sosial.

“Jika kesadaran dalam diri masyarakat terhadap kebiasaan mengambil kesempatan dalam kesempitan tidak diindahkan, bahkan jika hukum telah ditindak tegas maka akan nampak bahwa bukanlah virus Corona yang mematikan kita, Namun Ego pribadi yang tidak dilandasi dengan integritas yang akan membunuh kita, maka pentingkah 9+1 nilai-nilai integritas diterapkan sejak dini”tutupnya.