Bugiswarta.com, Jakarta -- Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Mulan Jameela mempertanyakan peran Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) menjaga keberlangsungan pengembangan Jaringan Gas (Jargas), khususnya keberpihakan pada rumah tangga. Pasalnya, sektor rumah tangga harus membayar gas lebih mahal dibanding gas untuk industri.
Berdasar Rapat Dengar Pendapat Komisi VII DPR RI dengan PT. PGN sebelumnya, diketahui harga Jargas untuk rumah tangga sebesar 4,72 dollar AS per Mmbtu.
Sementara ada rencana Pemerintah menurunkan harga gas bumi hulu untuk industri sebagaimana implementasi Peraturan Presiden Nomor 40 tahun 2016, sebesar 4,5 dollar AS Per MMbtu.
Pasalnya, lanjut politisi Partai Gerindra itu, pihaknya juga ingin Jargas ini juga sampai dan dinikmati masyarakat Garut dan Tasikmalaya yang notabene merupakan konsituen di daerah pemilihannya Jawa Barat XI.
Hal tersebut dapat terwujud jika keekonomian Jargas itu sendiri terjangkau. Dan ia menilai BPH Migas menjadi garda terdepan untuk menjaga hal tersebut.
Laporan : Rilis
Editor : Usman