Bugiswarta.com, Makassar -- Ketua Umum Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) Pusat, Dr H Budi Djatmiko, tampil jadi nara sumber pada diskusi dan penyamaan persepsi soal Kampus Merdeka di Lantai 17 Unismuh Makassar, Selasa 18 Pebruari 2020.
Pada acara itu, Budi Djatmiko menegaskan, pada zaman now dengan perubahan yang cepat dan luar biasa maka dicari rektor perusak kampus.
Rektor perusak kampus itu, adalah sosok yang mampu melakukan inovasi dan adaptasi dengan perubahan serta melabrak zona nyaman yang ada di kampus selama ini.
Perubahan sangat cepat dan luar biasa di berbagai sektor kehidupan tentu akan berdampak langsung kepada dunia pendidikan tinggi, katanya.
Era digital yang sedang dijalani secara langsung akan membawa pengaruh pada dunia kampus. Kehadiran kampus digital secara perlahan mulai dijalani.
Tantangan ini yang harus dihadapi para pimpinan kampus agar mampu bertahan dan survive, sebab kalau tidak akan menjadikan kampus bersangkutan akan tinggal nama, katanya.
Kebijakan kampus merdeka dari Kemendikbud menurut Budi Djatmiko, harus memberi kemerdekaan dan kemandirian kepada pengelola kampus untuk menjalaninya.
Diskusi yang digelar dilantai 17 Gedung Iqra ini dengan moderator, Sekretaris APTISI Wilayah IX-A Sulawesi, Dr Mulyadi Hamid, M.Si.
Turut hadir Ketua APTISI Wilayah IX-A Sulawesi, Prof Dr H Ma'ruf Hafidz SH MH, Kepala LLDIKTI IX Sulawesi, Prof Dr Jasruddin, M.Si, tuan rumah diskusi, Rektor Unismuh Makassar, Prof Dr H Abdul Rahman Rahim SE MM.
Nampak hadir pengurus lainnya, Prof Dr Hj Andi Niniek F Lantara, MS, Prof Dr Eliza Meiyani, M.Si, Dr Popy Andi Lolo, SH MH serta para pengurus lainya. (ila/yahya).