Pilkada 2020, Rekomendasi Gerindra Depok Turun Januari -->
Cari Berita

Pilkada 2020, Rekomendasi Gerindra Depok Turun Januari


Bugiswarta.com, DEPOK – Partai Gerindra kemungkinan akan mengeluarkan surat rekomendasi kandidat yang bakal diusung maju Pilkada Depok 2020, pada bulan ini.

Adapun nama-nama yang direkomendasikan partai besutan Prabowo Subianto tersebut, dari internal, ada Pradi Supriatna dan Yeti Wulandari. Sedangkan dari hasil penjaringan eksternal, muncul nama Rudi Samin.

“Janji yang diusulkan pimpinan DPP kan Januari ini. Kami tunggu saja. Kami sudah mengusulkan nama-namanya,” tutur Sekjen DPC Partai Gerindra Kota Depok, Hamzah dalam rilis yang diterima redaksi bugiswarta.com, Kamis (10/1/2019).

Ia menegaskan, segala keputusan, penilaian dan kebijakan untuk Pilkada, seluruhnya di DPP. Sedangkan, dari internal sendiri, pihaknya mengusulkan dua nama, yakni Pradi Supriatna yang saat ini menjabat sebagai Ketua DPC Partai Gerindra Kota Depok dan juga Wakil Walikota Depok, kemudian Yeti Wulandari yang juga Wakil Ketua DPRD Kota Depok periode 2019-2024.

“Yang dari eksternal dan daftar ke kami ada Rudi Samin, dan kami sudah laporkan itu ke DPD (Pengurus Jabar),” paparnya.

Ketua Komisi A DPRD Kota Depok ini mengungkapkan, sekarang nama-nama masih berproses dan akan ada pemanggilan. Ia pun berharap agar keputusan atau SK-nya dapat segera dikeluarkan.

“Kami sih pengennya cepet, DPC Gerindra ingin segera dikeluarkan,” harapnya.

Kendati enggan berspekulasi kapan SK tersebut diturunkan. Namun, sambung Hamzah, sinyal dari DPP ke DPC, bahwa Januari ini akan ada keputusan terkait Pilkada di seluruh Indonesia. Bukan hanya Depok saja.

“Jadi keputusannya juga untuk seluruh Indonesia,” sambungnya.

Ia menambahkan, berdasarkan peta politik, khususnya di internal Gerindra, dukungan lebih banyak ke Pradi Supriatna untuk dijagokan pada Pilkada 2020 nanti.

“Hanya Pak Pradi yang kami jagokan untuk maju. Mudah-mudahan dan beliau sudah menyatakan siap,” imbuhnya.

Terkait Koalisi Depok Bangkit (KDB), kata Hamzah, komunikasi terus berlanjut, seperti  dengan PDI Perjuangan, Golkar dan partai lainnya masih sangat intens. 

“Kalaupun ada sedikit riak dan mau buat koalisi baru, itu sah-sah saja,” pungkasnya.