Bugiswarta.com, Makassar --Kabid Humas Polda Sulsel Kombes Pol Ibrahim Tompo memastikan benda yang mencurigakan di Kelurahan Takkalasi, Kecamatan Balusu, Kabupaten Barru, Jumat (27/12/2019), bukan bom tetapi dirakit mirip Bom.
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Densus 88 dan tim gegana penjinak bom dipastikan ini bukan bom,, hanya berisi kertas dan sama sekali tdk ada bahan peledak” kata Kabid Humas Polda Sulsel.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan Pelaku yang merakit benda tersebut adalah R, seorang buruh, warga Tana Toa, Kec. Bangkala Kab. Jeneponto. Pelaku ini masih berstatus pelajar kelas 1 di SMP diBangkala Kab. Jeneponto, karena libur sekolah pelaku ikut bekerja bersama ayahnya sebagai buruh pemasangan pipa air PDAM di Takkalasi Barru.
”Jadi Pelaku ini merakit benda tersebut untuk menakut-nakuti rekan kerjanya yang tinggal di lokasi tersebut ( kantor pemasaran rumah bersubsidi PT. Mahacom Indonesia ) yang dikontrak sebagai tempat tinggal sementara para pekerja pemasangan pipa PDAM Takkalasi Kel. Takkalasi Kec. Balusu Kab. Barru,”ungkap Kabid Humas
Kabid Humas menambahan Kamis (26/12/ 2019) pelaku mengambil 2 batang pipa yang terletak dilantai dasar rumah, kemudian dipotong menjadi 3 potongan dengan cara dipanasi menggunakan korek api gas lalu dipatahkan dengan tangan, kemudian pelaku mengambil gabus di tempat sampah halaman rumah kontrakan dan gabus tersebut dimasukkan kedalam potongan pipa.
Selanjutnya pelaku mengambil isolasi hitam di mobil pick up warna hitam merk Daihatsu Grandmax yang terparkir di halaman kontrakan kemudian isolasi tersebut digunakan untuk melilit 3 batang pipa tersebut agar menjadi satu rangkaian, pelaku lalu mengambil potongan kabel berwarna biru yang terlilit di pagar besi rumah kontrakan dan potongan kabel merah yang ditemukan di selokan, kemudian kabel tersebut di masukkan ke ujung batang pipa lalu pipa tersebut dibungkus menggunakan kertas dos air minum kemasan.
Selanjutnya pelaku mengambil kepala jam tangan mainan yang ia temukan di jalan beton samping rumah kontrakan, lalu kepala jam tangan mainan tersebut ditempelkan di batang pipa menggunakan isolasi. Setelah membuat rangkaian yang menyerupai bom tersebut pelaku kemudian menyimpannya dilantai dasar rumah kemudian pelaku menuju kamar lantai dua untuk istirahat.
Keesokan harinya Jumat,(27/12/2019) pagi, pelaku mengambil kain lap warna hitam dilantai dua rumah dan membungkus rangkaian mirip bom tiruan tersebut kemudian benda tersebut dibuang di halaman rumah kontrakan.
“Tersangka Perakit ini mengaku terinspirasi dari bentuk bom yang ada pada game online balapan mobil yang dimainkan sekitar 2 minggu yang lalu di handphone android milik rekannya bernama Dc yang sesama buruh.,”tambah Kabid Humas
“Setelah dilakukan pemeriksaan oleh Densus 88 dan tim gegana penjinak bom dipastikan ini bukan bom,, hanya berisi kertas dan sama sekali tdk ada bahan peledak” kata Kabid Humas Polda Sulsel.
Kombes Pol Ibrahim Tompo menyatakan Pelaku yang merakit benda tersebut adalah R, seorang buruh, warga Tana Toa, Kec. Bangkala Kab. Jeneponto. Pelaku ini masih berstatus pelajar kelas 1 di SMP diBangkala Kab. Jeneponto, karena libur sekolah pelaku ikut bekerja bersama ayahnya sebagai buruh pemasangan pipa air PDAM di Takkalasi Barru.
”Jadi Pelaku ini merakit benda tersebut untuk menakut-nakuti rekan kerjanya yang tinggal di lokasi tersebut ( kantor pemasaran rumah bersubsidi PT. Mahacom Indonesia ) yang dikontrak sebagai tempat tinggal sementara para pekerja pemasangan pipa PDAM Takkalasi Kel. Takkalasi Kec. Balusu Kab. Barru,”ungkap Kabid Humas
Kabid Humas menambahan Kamis (26/12/ 2019) pelaku mengambil 2 batang pipa yang terletak dilantai dasar rumah, kemudian dipotong menjadi 3 potongan dengan cara dipanasi menggunakan korek api gas lalu dipatahkan dengan tangan, kemudian pelaku mengambil gabus di tempat sampah halaman rumah kontrakan dan gabus tersebut dimasukkan kedalam potongan pipa.
Selanjutnya pelaku mengambil kepala jam tangan mainan yang ia temukan di jalan beton samping rumah kontrakan, lalu kepala jam tangan mainan tersebut ditempelkan di batang pipa menggunakan isolasi. Setelah membuat rangkaian yang menyerupai bom tersebut pelaku kemudian menyimpannya dilantai dasar rumah kemudian pelaku menuju kamar lantai dua untuk istirahat.
Keesokan harinya Jumat,(27/12/2019) pagi, pelaku mengambil kain lap warna hitam dilantai dua rumah dan membungkus rangkaian mirip bom tiruan tersebut kemudian benda tersebut dibuang di halaman rumah kontrakan.
“Tersangka Perakit ini mengaku terinspirasi dari bentuk bom yang ada pada game online balapan mobil yang dimainkan sekitar 2 minggu yang lalu di handphone android milik rekannya bernama Dc yang sesama buruh.,”tambah Kabid Humas