Bugiswarta.com, MAKASSAR — Beberapa pekan lalu telah dilaksanakan Musda KNPI Sulsel diselenggarakan di Malino, Kabupaten Gowa, Sabtu malam yang dihadiri Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah, Ketua DPP KNPI Nurfajriansyah, Bupati Gowa Adnan Purichta Yasin Limpo, Majelis Pemuda Indonesia (MPI) Sulsel, Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Sulsel, Serta Ketua OKP, dan 24 Ketua DPD KNPI Kabupaten/Kota se-Sulsel.
Kanita Maruddani Kahfi secara aklamasi telah terpilih sebagai Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Sulawesi Selatan periode 2019-2022. Akan tetapi beberapa hari setelah dilakukan Musda, ada juga beberapa OKP melakukan Musda dengan mengatasnamakan KNPI Sulsel, tapi tidak dihadiri oleh pemerintah Sulsel dalam hal ini Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah.
Adanya dinamika tersebut, Wakil ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel Bidang Hukum dan HAM Ridwan Fawallang angkat bicara soal adanya isu bahwa Pemuda Muhammadiyah Sulsel tidak mendukung Kanita Maruddani Kahfi sebagai Ketua KNPI Sulsel.
Ridwan mengatakan bahwa dukungan Pemuda Muhammadiyah Sul-Sel jelas ke KNPI Kanita Maruddani. Karena itu hasil Rapat pimpinan, dan hingga saat ini belum ada lagi rapat pimpinan terkait ini.
“Jika ada upaya untuk menggiring ke KNPI versi lain, tentu itu move pribadi dan jelas bukan keputusan organisasi. Karena kami mendukung Kanita Maruddani Kahfi sebagai Ketua KNPI Sulsel,” kata Ridwan dalam keterangan tertulisnya, selasa, 31 Desember 2019.
Lanjut Ridwa, bahwa secara Nasional kebijakan Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) merekomendasi pimpinannya untuk mendukung kepengurusan kubu DPP KNPI Fajriansyah.
“Sehingga PW Pemuda Muhammadiyah dan Pimpinan Daerah (PD) PM wajib mematuhi kebijakan PPM. Karena kita sadar bahwa ambisi pribadi tentu saja ada, dan kita harap ini menjadi catatan. Jangan korbankan nama baik Pemuda Muhammadiyah demi ambisi pribadi,” tegas Ridwan.(rls)