Ketua DPP Gerindra Desmon J Mahesa mengaku heran terkait isu pelanggaran HAM pada Prabowo mendadak hilang. Padahal serangan tersebut begitu massif sejak masa kampanye berjalan oleh pendukung Jokowi ditambah aktivis HAM.
"Yang hari ini melihat bahwa semua kejahatan itu ada pada Prabowo, semua radikalisme seolah olah bagian dari Prabowo. Dengan dia didalam tuduhan itu ada lagi nggak? Semua kejahatan masa lalu yang berkaitan dengan kejahatan masa lalu yang berkaitan dengan kasus pelanggaran HAM pada Prabowo dengan dia didalam itu apa?, kata Desmon di Jakarta kemarin.
Desmon kemudian mengungkapkan isu pelanggaran HAM yang menerpa Prabowo hanya sebatas di jadikan kepentingan politik semata. Contohnya isu ini muncul saat pilpres 2014 dan 2018 lalu.
Direktur Eksekutif Amnesty Internasional Indonesia Usman Hamid menyebut memangbada penunggang gelap dalam kompetisi politik terkait isu pelanggaran HAM untuk memenangkan pertarungan.
Maka dari itu disayangkan bahwa seharusnya isu seputar HAM dalam kampanye politik adalah sebuah kesadaran untuk penegakan hukum yang dijalankan.
"(Isu Ham) hanya jadi komoditas elektoral, ketimbang satu pertarungan berbasiskan perjuangan yang tulus," ucap Usman.
Rakyat Merdeka