Bugiswarta.com, Jakarta -- Direktur Eksekutif Nurjaman Center for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman Jika Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) bergabung dengan pemerintah maka dia layak mendapatkan kursi terbanyak kedua setelah Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P)
Menurut Jajat belakangan santer kabar tentang jatah Menteri 45% untuk Parpol dengan jumlah Kementrian tetap 34 dimana PDI-P mendapat 4 kursi Menteri, tentunya jika Gerindra ijut bergabung dengan pemerintah sejatinya mendapat jatah kursi menteri di bawah PDIP.
"Jika Gerindra ikut mejadi pendukung pemerintah dengan melihat kalkulasi suara terbanyak ke dua setelah PDIP maka jatah kursinya minimal dibawah PDI-P, kalau PDI-P minta 4 kursi menteri maka Gerindra bisa mendapat Jatah 3 Menteri," Kata Jajat, Senin 19 Agustus 2019.
Kendati pembahasan Menteri tak akan ada habisnya dibahas sampai ada pengumuman resmi, namun dia berdasar pada perolehan suara Partai Gerindra pada pemilihan legislatif yang menempati urutan kedua mengalahkan Partai Golkar dan Partain lainnya.
"Hal yang wajar jika Gerindra dapat jatah menteri yang banyak melihat perolehan suaranya yang memang partai pemenang kedua," tutupnya
Menurut Jajat belakangan santer kabar tentang jatah Menteri 45% untuk Parpol dengan jumlah Kementrian tetap 34 dimana PDI-P mendapat 4 kursi Menteri, tentunya jika Gerindra ijut bergabung dengan pemerintah sejatinya mendapat jatah kursi menteri di bawah PDIP.
"Jika Gerindra ikut mejadi pendukung pemerintah dengan melihat kalkulasi suara terbanyak ke dua setelah PDIP maka jatah kursinya minimal dibawah PDI-P, kalau PDI-P minta 4 kursi menteri maka Gerindra bisa mendapat Jatah 3 Menteri," Kata Jajat, Senin 19 Agustus 2019.
Kendati pembahasan Menteri tak akan ada habisnya dibahas sampai ada pengumuman resmi, namun dia berdasar pada perolehan suara Partai Gerindra pada pemilihan legislatif yang menempati urutan kedua mengalahkan Partai Golkar dan Partain lainnya.
"Hal yang wajar jika Gerindra dapat jatah menteri yang banyak melihat perolehan suaranya yang memang partai pemenang kedua," tutupnya