Sering Mengungkapkan Kekhawatiran Bangsa, Prabowo: Saya Bukan Pesimistis, Jangan Mikir untuk Diri Kita Sendiri -->
Cari Berita

Sering Mengungkapkan Kekhawatiran Bangsa, Prabowo: Saya Bukan Pesimistis, Jangan Mikir untuk Diri Kita Sendiri

Bugiswarta.com, Jakarta - Calon Presiden Prabowo Subianto sering mengungkapkan kekhawatirannya terhadap kondisi bangsa Indonesia, salah satunya terkait ekonomi.

Ketua Umum Partai Gerindra ini menyatakan, kekhawatirannya tersebut bukan tanpa data. Bahkan meskipun sempat dicibir atas pernyataannya tersebut, namun pada akhirnya apa yang dikatakan Prabowo diakui oleh pemerintah saat ini.

"Jadi pemimpin sekarang harus mikir 40 tahun sampai 50 tahun ke depan. Jangan mikir untuk diri kita sendiri. Saya kira demikian. Jika tidak ditangani, ini PBB ya, bukan Prabowo ini. Nanti Prabowo pesimis. Saya tidak pesimis. Saya ingin, aku ingin hidup tenang. Jangan mikir untuk diri kita sendiri, kita harus mikir untuk anak dan cucu kita," kata Prabowo, Minggu (3/3/2019).

Prabowo mengatakan hal tersebut saat menghadiri acara Sillaturahmi & Konsolidasi Nasional Aliansi Pencerah Indonesia (API) Bersama Eksponen Muhammadiyah Se-Indonesia di Hotel Sahid, Jakarta.

Capres nomor urut 02 ini menegaskan, setelah dilantik menjadi Presiden nanti, dirinya dan Sandiaga Uno bersama para ahli akan segera membentuk tim yang khusus mengurusi ketimpangan ekstrem, khususnya ketimpangan ekonomi. Menurutnya, jika dalam suatu negara terjadi ketimpangan ekonomi secara terus menerus bahkan bertambah, maka negara tersebut menuju kearah kegagalan.

"Jika ini tidak ditangani sekarang terjadi ketimpangan ekonomi, disparitas. Kalau ketimpangan ekonomi biasanya terjadi huru-hara. Orang yang tidak makan masa dia mau nunggu tidak makan? Menuju ke negara gagal. Ini PBB (Persatuan Bangsa-bangsa). Kalau kita lihat, ketimpangan Indonesia, cara pandang ini hampir sama dengan PBB," bebernya.

"Mereka punya konsep water, energy, food (air, energi, pangan). Bayangkan, berarti saya sudah sejalan dengan PBB," sambung Prabowo.

Prabowo mengingatkan, pembangunan infrastruktur harus sejalan dengan kondisi ekonomi rakyat. Artinya, imbuh dia, jangan sampai pembangunan dilakukan secara masif tetapi rakyat miskin semakin bertambah hinggga susah untuk mencukupi makan keluarganya.

Prabowo mengatakan, ia akan merekrut semua putra putri terbaik bangsa untuk bersama-sama membangun Indonesia yang lebih baik dan menyelesaikan semua masalah yang tengah dihadapi.
"Kita bikin infrastruktur yang hebat-hebat, kalau enggak ada makan piye? Ya kan. Punya jalan tol bagus, enggak ada bahan bakar. Ya terpaksa pake kuda juga. Jadi kita butuh putra-putri terbaik. Dari semua kelompok. Harus kita kumpulkan. Mari kita selesaikan masalah ini. Mari kita tutup kebocoran,  jangan ada kebocoran, tidak boleh ada korupsi lagi di Indonesia," kata Prabowo.