Bugiswarta.com, Mojokerto — Sandiaga Salahuddin Uno menggelar dialog dengan petani, buruh dan pelaku UMKM di Desa Watesnegoro, Mojokerto, Senin (18/3/2019).
Para petani, mengeluhkan soal harga pupuk dan obat-obatan yang semakin mahal. Buruh curhat soal upah yang rendah, tidak sebanding dengan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Sementara pelaku UMKM mengeluhkan bahan baku yang semakin mahal.
Raharjo pelaku UMKM, Mustakim petani dan Prasetyo buruh, menurut Sandi, punya masalah yang sama yakni kesejahteraan yang semakin terpuruk dan tidak merasakan kehadiran pemerintahkan dalam memberikan solusi untuk masalah mereka.
“Mereka keluhkan biaya produksi semakin tinggi, upah buruh yang layak dan para petani meminta fokus pemerintahan ke depan memihak petani. Seperti distribusi pupuk yang lancar, benih-benih dan obat-obatan yang terjangkau harganya dan hasil produksi pertanian jangan sampai anjlok saat panen. Karena kebijakan impor saat panen,” terang Sandi kepada para pewarta.
Menurut Sandi keluhan ini, hampir merata di seluruh Indonesia. Inilah yang membuatnya bersama Prabowo akan fokus pada pembangunan manusia.
“Pembangunan Indonesia ke depan, fokus ke pembangunan manusia bukan hanya fokus pembangunan fisik. Jelas perbedaan pendekatan prabowo-Sandi dengan pemerintahan yang sekarang. mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat menetapkan pilihan secara mantap tanggal 17 April 2019,” terang calon wakil presiden nomor urut 02 ini.
Para petani, mengeluhkan soal harga pupuk dan obat-obatan yang semakin mahal. Buruh curhat soal upah yang rendah, tidak sebanding dengan harga-harga kebutuhan pokok yang semakin tinggi. Sementara pelaku UMKM mengeluhkan bahan baku yang semakin mahal.
Raharjo pelaku UMKM, Mustakim petani dan Prasetyo buruh, menurut Sandi, punya masalah yang sama yakni kesejahteraan yang semakin terpuruk dan tidak merasakan kehadiran pemerintahkan dalam memberikan solusi untuk masalah mereka.
“Mereka keluhkan biaya produksi semakin tinggi, upah buruh yang layak dan para petani meminta fokus pemerintahan ke depan memihak petani. Seperti distribusi pupuk yang lancar, benih-benih dan obat-obatan yang terjangkau harganya dan hasil produksi pertanian jangan sampai anjlok saat panen. Karena kebijakan impor saat panen,” terang Sandi kepada para pewarta.
Menurut Sandi keluhan ini, hampir merata di seluruh Indonesia. Inilah yang membuatnya bersama Prabowo akan fokus pada pembangunan manusia.
“Pembangunan Indonesia ke depan, fokus ke pembangunan manusia bukan hanya fokus pembangunan fisik. Jelas perbedaan pendekatan prabowo-Sandi dengan pemerintahan yang sekarang. mudah-mudahan ini bisa membantu masyarakat menetapkan pilihan secara mantap tanggal 17 April 2019,” terang calon wakil presiden nomor urut 02 ini.