Oleh: Nurul Ainun R, Mahasiswa Ilmu Komunikasi UMI Makassar
Bugiswarta.com, Opini -- Tahun 2019, masyarakat Indonesia akan melakukan hak pilihnya lewat Pemilihan Umum secara serentak. Mulai dari Pemilihan Presiden (Pilpres), Pemilihan Legislator (Pileg). Persiapan sudah dilakukan sejak awal Agustus 2018. Dimulai dari pendaftaran bakal calon legislator, bakal calon presiden dan wakil presiden, sampai pengesahan cal0n.
Pemilu serentak tahun 2019 adalah awal dari penerapan peraturan dan undang-undang yang baru, parpol peserta pemilu harus bisa menyesuaikan strategi politiknya.
Perubahan kebijakan politik di tahun 2019 tentu membawa pergeseran pandangan di negara ini. Perubahan tersebut tentunya dipengaruhi oleh kondisi politik kita di tahun-tahun sebelumnya.
Ada yang menarik dari pemilihan di tahun 2019 dan hal tersebut akan sangat berbeda dari pemilihan di tahun-tahun sebelumnya dimana pada pemilihan akan datang melibatkan banyak kaum generasi milenial.
Pemilih dari kalangan generasi milenial diperkirakan mencapai 40-45 persen pada Pilpres 2019. Mereka itulah yang akan menjadi penentu di Pilpres nanti karena kalau bicara tren ke depan, itu sangat ditentukan oleh mereka.
Meski jadi penentu, berdasarkan beberapa kajian dan penelitian, justru generasi milenial cuek dengan politik. Hasil survei mengatakan bahwa hanya 22 persen anak-anak milenial ini mengikuti pemberitaan politik.
Sisanya mengikuti seputar olahraga, musik, film, kemudian lifestyle, sosial media, dan IT. Ini merupakan tantangan terbesar bagi Indonesia menyangkut partisipasi mereka dalam Pemilu ke depan.
Generasi milenial yang bakal menjadi pemilih pemula, masih minim meraih pendidikan politik. Tak heran jika masih ada yang cuek dengan politik hari ini. Hal seperti ini harus menjadi konsen kita semua agar proses yang sedang berjalan terutama Pilpres tahun 2019 ini berjalan dengan baik.
Selain itu, generasi milenial yang sering dikaitkan dengan media sosial, cenderung terdegradasi indivasinya soal politik, lantaran masih banyaknya informasi hoaks di dunia maya.
Cara agar para kaum genarasi milenial tidak cuek lagi terhadap politik yaitu dengan mendorong dan juga menanamkan kesadaran berpolitik itu adalah tanggung jawab, tidak hanya sekedar hak.