Defisit APBN, BPI : Kinerja Ekonomi Buruk, Sulit Jokowi 2 Periode -->
Cari Berita

Defisit APBN, BPI : Kinerja Ekonomi Buruk, Sulit Jokowi 2 Periode

Bugiswarta.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, deficit APBN 237 T pada tahun 2018 mendapat kritik keras dari publik. Pasalnya, selama 4 tahun era kepemimpinan Jokowi ekonomi Indonesia tak kunjung membaik.

“Sulit sepertinya bagi Jokowi untuk membawa Indonesia mencapai target-taerget kerja pertumbuhan ekonomi yang dijanjikan oleh Jokowi selama periode awal hingga sekarang, karena realitasnya Jokowi dianggap tak mampu mengemban tugas besar membawa perubahan pertumbuhan ekonomi yang signifikan dikarenan dengan deficit APBN saat ini artinya pemerintah masih gali lubang tutup lubang yaitu mengutang untuk membayar bunga utang”, tutur Panji, Jakarta, 19 November 2018

Panji menambahkan, defisit APBN berasal dari selisih pendapatan negara Rp. 1.483,86 triliun dengan belanja negara sebesar Rp. 1.720,84 triliun, disini letak pemerintah mau tidak mau untuk gali lubang tutup lubang, jika demikian artinya tidak ada perubahan siginifikan dari tahun ke tahun di era pemerintahan Jokowi yang selalu mengalami defisit APBN. Hal itu sebabkan oleh kinerja fiskal era Jokowi sangat buruk sebab realisasi pendapatan Negara dalam empat tahun angaran selalu dibawah target RPJMN 2015 – 2019.

“Sebagai Presiden yang juga Capres 2019 Jokowi kiranya sangat sulit untuk mengikuti jejak pendahulunya SBY yang mampu 2 periode. Dikarenakan dinilai dari kinerja APBN defisit 3 tahun pemerintahan Jokowi saja sudah mencapai angka Rp. 941, 2 triliun, angka tersebut melampaui defisit APBN pemerintahan SBY selama lima tahun yang mencapai Rp. 722, 9 triliun, artinya bagi rakyat yang menginginkan perbaikan dengan pertumbuhan ekonomi  yang tinggi rasanya tidak mungkin untuk memilih Jokowi di Pilpres 2019. Oleh karena rakyat sudah cerdas dan dapat menilai kepemimpinan Jokowi selama empat tahun ini tak mengalami perubahan lebih baik dari sebelumnya”. tutup Panji