Bugiswarta.com, Jakarta - Tim Badan Pemenangan Nasional (BPN) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno kembali menyampaikan jumlah penerimaan dana kampanye Pilpres 2019. Pasangan Capres-Cawapres nomor urut 02 ini memang rutin setiap bulan untuk menyampaikan dana kampanye dengan menggelar konfrensi pers, sebagai bentuk transparansi publik.
"Saat ini jumlah penerimaan dana kampanye Prabowo-Sabdi di posisi Rp41,9 milliar. Dari segi rinciannya paling besar tetap adalah Pak Sandi sendiri di angka Rp28,5 milliar dalam bentuk uang. Berikut nya adalah dari Pak Prabowo dan ini bisa dibagi dua, bentuk uang dan bentuk jasa," kata Bendahara BPN Thomas Djiwandono di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Thomas menjelaskan, dari total Rp41,9 miliar yang diterima, pihaknya telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp34,5 miliar. Dana tersebut antara lain untuk bahan kampanye, pertemuan terbatas, tatap muka dan iklan media.
"Total pengeluarannya itu bersama juga dengan anggaran untuk kegiatan lain-lain sebesar Rp21 miliar, ini adalah teritori dan jaringan dan hubungannya adalah dengan kampanye seperti penguatan posko-posko, kegiatan relawan. Angka total pengeluarannya Rp34.475.612.330," jelasnnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno mengatakan, pengampaian penerimaan dana kampanye ia dan Prabowo setiap bulan adalah bentuk komitmen transparansi anggaran kepada masyarakat. Menurutnya, penting bagi publik untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran dana kampanye pasangan capres-cawapres.
"Ini adalah komitmen kita dan transparensi adalah salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi. Tadi sudah dijelaskan jumlah dana masuk dan dana keluar secara terperinci sesuai dengan peraturan KPU dan tentangg pelaporan dari KPU," urai Sandi.
Sandi menerangkan kegiatan kampanye dirinya dan Prabowo yang sudah dilakukan selama ini, hingga bisa menekan angka anggaran yang digunakan. Padahal, kegiatannya selama satu bulan ini berkeliling ke banyak kabupaten dan kota di Indonesia.
"Saya dan Pak Prabowo selama satu bulan terkahir ini kami menemukan beberapa inovasi dalam berkampanye, sehingga kami bisa menekan biaya kampanye seminim mungkin. Panggung salah satunya kita ganti dengan kardus dan jadinya kita tidak memerlukan panggung, dan kegitan ke masyarakat ini murni juga banyak partisipasi dari masyarakat," terangnya.
Sementara Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said menambahkan, saat menjadi pembicara utama di Singapra semalam, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya memang melakukan kampanye dengan anggaran hemat.
"Pak Prabowo menyampaikan yang sangat menyentuh bahwa kampanye kita yang tadi diaktakan oleh Pak Sandi sangat low cost, sangat paket hemat kemudian mendapat respon partisipasi masyarakat. Kemarin Pak Prabowo memberikan pesan prbadi karena seorang warga desa mengirimkan uang Rp22,000 dan menyampaikan di twitter dengan tulus mohon maaf hanya bisa segini, dan Pak Prabowo memeberi catatan sangat baik," papar Sudirman.
"Saat ini jumlah penerimaan dana kampanye Prabowo-Sabdi di posisi Rp41,9 milliar. Dari segi rinciannya paling besar tetap adalah Pak Sandi sendiri di angka Rp28,5 milliar dalam bentuk uang. Berikut nya adalah dari Pak Prabowo dan ini bisa dibagi dua, bentuk uang dan bentuk jasa," kata Bendahara BPN Thomas Djiwandono di Prabowo-Sandi Media Center, Jalan Sriwijaya, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Thomas menjelaskan, dari total Rp41,9 miliar yang diterima, pihaknya telah mengeluarkan anggaran sebesar Rp34,5 miliar. Dana tersebut antara lain untuk bahan kampanye, pertemuan terbatas, tatap muka dan iklan media.
"Total pengeluarannya itu bersama juga dengan anggaran untuk kegiatan lain-lain sebesar Rp21 miliar, ini adalah teritori dan jaringan dan hubungannya adalah dengan kampanye seperti penguatan posko-posko, kegiatan relawan. Angka total pengeluarannya Rp34.475.612.330," jelasnnya.
Dalam kesempatan yang sama, Sandiaga Uno mengatakan, pengampaian penerimaan dana kampanye ia dan Prabowo setiap bulan adalah bentuk komitmen transparansi anggaran kepada masyarakat. Menurutnya, penting bagi publik untuk mengetahui pemasukan dan pengeluaran dana kampanye pasangan capres-cawapres.
"Ini adalah komitmen kita dan transparensi adalah salah satu pilar terpenting dari Prabowo-Sandi. Tadi sudah dijelaskan jumlah dana masuk dan dana keluar secara terperinci sesuai dengan peraturan KPU dan tentangg pelaporan dari KPU," urai Sandi.
Sandi menerangkan kegiatan kampanye dirinya dan Prabowo yang sudah dilakukan selama ini, hingga bisa menekan angka anggaran yang digunakan. Padahal, kegiatannya selama satu bulan ini berkeliling ke banyak kabupaten dan kota di Indonesia.
"Saya dan Pak Prabowo selama satu bulan terkahir ini kami menemukan beberapa inovasi dalam berkampanye, sehingga kami bisa menekan biaya kampanye seminim mungkin. Panggung salah satunya kita ganti dengan kardus dan jadinya kita tidak memerlukan panggung, dan kegitan ke masyarakat ini murni juga banyak partisipasi dari masyarakat," terangnya.
Sementara Direktur Materi dan Debat BPN Prabowo-Sandi, Sudirman Said menambahkan, saat menjadi pembicara utama di Singapra semalam, Prabowo mengatakan bahwa pihaknya memang melakukan kampanye dengan anggaran hemat.
"Pak Prabowo menyampaikan yang sangat menyentuh bahwa kampanye kita yang tadi diaktakan oleh Pak Sandi sangat low cost, sangat paket hemat kemudian mendapat respon partisipasi masyarakat. Kemarin Pak Prabowo memberikan pesan prbadi karena seorang warga desa mengirimkan uang Rp22,000 dan menyampaikan di twitter dengan tulus mohon maaf hanya bisa segini, dan Pak Prabowo memeberi catatan sangat baik," papar Sudirman.