Penyerahan Bantuan ke Eksodus Gempa dan Tsunami di Bone |
Sejak Gempa dan Stunami yang menimpa masyarakat Palu dan Donggala Sulteng, sampai hari ini kata Rusmin Igho di prediksi mencapai 300-an yang sedang melakukan pengungsian di berapa titik di Kabupaten Bone.
"Mereka (korban gempa tsunami Sulteng) menumpang di rumah warga, keadaannya dinilai cukup memprihatinkan dan kini butuh uluran tangan," kata Rusmin Igho salah seorang awak media di Bone.
Igho menambahkan, bantuan logistik tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, mulai makanan hingga pakaian, begitu juga dengan kebutuhan penunjang lainnya, hingga keperluan popok bayi dan susu, karena beberapa eksodus yang diketahui adalah masih bayi dan berusia balita.
Sementara itu 'Masyrakat Bone peduli Eksodus Palu' langsung bergerak menyalurkan bantuan di 6 titik yang terdata penerima bantuan logistik sebanyak 41 pengungsi di Bumi Arung Palakka.
"Kami membentuk tim relawan untuk penggalangan bantuan terhadap tim eksodus gempa tsunami Sulteng . Tim terdiri dari berbagai unsur. Jadi siapapun yang mau bergabung bisa langsung ke Posko yang untuk sementara kami pusatkan di Kusuka, jalan Merdeka, saat ini tim sudah bergerak selama 2 hari dan mengunjungi 41 pengungsi di Bone," Kata Ajis.
Sebagai wujud kepedulian terhadap korban Eksodus ini, komunitas jurnalis bersama Masyarakat Bone Peduli ini mempelopori pembentukan tim lewat pembahasan singkat di Cafe Kusuka di kota Watampone siang tadi.(SHR-BW)