Bugiswarta.com, Soppeng--- Team cabang olahraga (Cabor) balap motor Kabupaten Soppeng nilai Ikatan Motor Indonesia (IMI) gagal memimpin balap motor Pekan Olahraga Daerah (Porda) ke-16 tingkat Provinsi Sulawesi Selatan di Pingrang
Manajer balap motor Soppeng, Andi Harta Sanjaya mengatakan panitia penyelenggara Porda pada cabang olahraga balap motor ada kejanggalan.
"Terkait dengan keputusan juri dalam hal ini IMI pilih kasih memberikan keputusan pada Cabor balap motor," kata Anjas kepada Bugiswarta.com, Jum'at (28/9/18)
Pihaknya juga menjelaskan panitia balap motor tidak konsisten dalam setiap mengeluarkan regulasi aturan, selalunya berubah-ubah peraturan di keluarkan.
"Awalnya, mengeluarkan regulasi bebas memakai gas (gas spontan) dan disaat kembali meeting di sirkuit regulasi kembali berubah harus memakai gas standar lagi, Kami juga menilai dari panitia penyelenggara merahasiakan hasil juara yang dikeluarkan," tutur Anjas
Anjas sapaan akrabnya menyebutkan Juri semenah-menah dalam mengambil keputusan. "Pihak Juri langsung melakukan keputusan yang semenah-menah, Kami menilai keputusan yang tidak benar," tutupnya
sementara pihak IMI dan Panitia hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi oleh bugis warta.
Mansur
Manajer balap motor Soppeng, Andi Harta Sanjaya mengatakan panitia penyelenggara Porda pada cabang olahraga balap motor ada kejanggalan.
"Terkait dengan keputusan juri dalam hal ini IMI pilih kasih memberikan keputusan pada Cabor balap motor," kata Anjas kepada Bugiswarta.com, Jum'at (28/9/18)
Pihaknya juga menjelaskan panitia balap motor tidak konsisten dalam setiap mengeluarkan regulasi aturan, selalunya berubah-ubah peraturan di keluarkan.
"Awalnya, mengeluarkan regulasi bebas memakai gas (gas spontan) dan disaat kembali meeting di sirkuit regulasi kembali berubah harus memakai gas standar lagi, Kami juga menilai dari panitia penyelenggara merahasiakan hasil juara yang dikeluarkan," tutur Anjas
Anjas sapaan akrabnya menyebutkan Juri semenah-menah dalam mengambil keputusan. "Pihak Juri langsung melakukan keputusan yang semenah-menah, Kami menilai keputusan yang tidak benar," tutupnya
sementara pihak IMI dan Panitia hingga saat ini belum berhasil dikonfirmasi oleh bugis warta.
Mansur