Bugiswarta.com, Bandung -- Gema teriakan emak-emak dan para mahasiswa pecah Prabowo Subianto menghadiri acara Wisuda ke XIV STIKES Dharma Husada Bandung Jawa barat, Rabu 19 September 2018
Kehadiran Calon Presiden Republik Indonesia ini seolah mentransfer semangatnya yang ia bangun sejak aktif di TNI kepada para emak-emak dan mahasiswa, betapa tidak mulai halaman parkir hingga lobi gedung SABUGA dijejali oleh Ibu atau Emak-Emak yang ternyata bukan untuk menghadiri acara Wisuda ke XIV STIKES Dharma Husada, tetapi karena ingin bertemu Capres Prabowo Subianto.
Karena di dalam gedung penuh dengan wisudawan dan wisudawati, beserta orangtua mereka, mahasiswa dan juga para dosen, maka panitia pun menyiapkan layar lebar agar masyarakat yang datang ke gedung Sabuga ingin bertemu Pak Prabowo namun tidak bisa masuk gedung bisa mendengar dan melihat orasi ilmiah Pak Prabowo melalui layar lebar.
Jeritan riuh rendah para mahasiswi dan juga wisudawati kembali terdengar saat Pak Prabowo memasuki Gedung SABUGA. Demikian juga saat Pak Prabowo selesai memberikan sambutannya.
Saat sesi foto , dari mulai guru besar, dosen dan para mahasiswa berebut untuk bisa foto dengan Pak Prabowo. Suasana makin riuh saat Pak PS mendatangi bangku para wisudan dan wisudawati.
Semua jejeritan minta didatangi, namun karena gedung berkapasitas 4000 ribu lebih itu penuh, sehingga tidak memungkinkan Pak PRabowo bisa menyapa wisudawan/wati, mahasiswa dan para orangtua wisudawan/wisudawati, akhirnya Pak Prabowo hanya bisa melambai -lambaikan tangan saja.
Namun ada seorang Ibu yg nekat turun dari balkon atas lari kencang ke bawah dan akhirnya bisa salaman dengan Pak Prabowo meski terdesak oleh para orangtua mahasiswa yang ingin bersalaman dengan Pak Prabowo.
Begitu keluar gedung masyarakat biasa pun berdesakan menyambut. Ada yang unik belakangan ini, Pak Prabowo tak hanya jadi idola Emak-Emak, tapi juga anak-anak. Tak pelak para orangtua pada sibuk menggendong anak -anaknya , karena anaknya ingin memegang Pak Prabowo.
Saat mobil sudah berjalan, ternyata di halaman banyak masyarakat pedagang kecil, penjual asongan, penjual bunga , dll melambai -lambaikan tangannya, maka Pak PS pun meminta mobil yang ditumpangi berhenti, dan mengulurkan tangannya untuk rakyat kecil yang wajahnya penuh harapan untuk kepemimpinan baru di negeri ini.
USman
Kehadiran Calon Presiden Republik Indonesia ini seolah mentransfer semangatnya yang ia bangun sejak aktif di TNI kepada para emak-emak dan mahasiswa, betapa tidak mulai halaman parkir hingga lobi gedung SABUGA dijejali oleh Ibu atau Emak-Emak yang ternyata bukan untuk menghadiri acara Wisuda ke XIV STIKES Dharma Husada, tetapi karena ingin bertemu Capres Prabowo Subianto.
Karena di dalam gedung penuh dengan wisudawan dan wisudawati, beserta orangtua mereka, mahasiswa dan juga para dosen, maka panitia pun menyiapkan layar lebar agar masyarakat yang datang ke gedung Sabuga ingin bertemu Pak Prabowo namun tidak bisa masuk gedung bisa mendengar dan melihat orasi ilmiah Pak Prabowo melalui layar lebar.
Jeritan riuh rendah para mahasiswi dan juga wisudawati kembali terdengar saat Pak Prabowo memasuki Gedung SABUGA. Demikian juga saat Pak Prabowo selesai memberikan sambutannya.
Saat sesi foto , dari mulai guru besar, dosen dan para mahasiswa berebut untuk bisa foto dengan Pak Prabowo. Suasana makin riuh saat Pak PS mendatangi bangku para wisudan dan wisudawati.
Semua jejeritan minta didatangi, namun karena gedung berkapasitas 4000 ribu lebih itu penuh, sehingga tidak memungkinkan Pak PRabowo bisa menyapa wisudawan/wati, mahasiswa dan para orangtua wisudawan/wisudawati, akhirnya Pak Prabowo hanya bisa melambai -lambaikan tangan saja.
Namun ada seorang Ibu yg nekat turun dari balkon atas lari kencang ke bawah dan akhirnya bisa salaman dengan Pak Prabowo meski terdesak oleh para orangtua mahasiswa yang ingin bersalaman dengan Pak Prabowo.
Begitu keluar gedung masyarakat biasa pun berdesakan menyambut. Ada yang unik belakangan ini, Pak Prabowo tak hanya jadi idola Emak-Emak, tapi juga anak-anak. Tak pelak para orangtua pada sibuk menggendong anak -anaknya , karena anaknya ingin memegang Pak Prabowo.
Saat mobil sudah berjalan, ternyata di halaman banyak masyarakat pedagang kecil, penjual asongan, penjual bunga , dll melambai -lambaikan tangannya, maka Pak PS pun meminta mobil yang ditumpangi berhenti, dan mengulurkan tangannya untuk rakyat kecil yang wajahnya penuh harapan untuk kepemimpinan baru di negeri ini.
USman