Bugiswarta.com, Jakarta -- Ketua Umum Partai
gerakan Indonesia Raya (Gerindra) Letjend (Purn) H Prabowo Subianto
memerintahkan kader Gerindra untuk membantu melindungi Neno Warisman
Hal itu ditegaskan Prabowo saat mengunjungi kediaman Neno Warisman, setelah
pada akhir pekan lalu kehadirannya di Batam, Kepulauan Riau, diterror oleh
segelintir orang.
"Ya tentu. Kita kan sebagai warga negara saling melindungi. Sebenarnya itu kan tugas negara untuk hadir melindungi setiap warga negara dari berbagai tindakan persekusi," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dirumah Neno, di Griya Tugu Asri Residence, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa 31 Juli 2018 seperti yang dilansir CNN.
Menurut Fadli kedatangan Prabowo merupakan bentuk simpati kepada Neno yang dianggap mengalami persekusi, saat melakukan deklarasi tagar #2019GantiPresiden di Batam, Minggu 29 Juli 2018 pekan lalu. Menurut Fadli, apa yang dialami Neno dan masyarakat yang melakukan deklarasi beberapa waktu lalu sangat membahayakan.
"Ya tentu. Kita kan sebagai warga negara saling melindungi. Sebenarnya itu kan tugas negara untuk hadir melindungi setiap warga negara dari berbagai tindakan persekusi," kata Wakil Ketua Umum Gerindra Fadli Zon, dirumah Neno, di Griya Tugu Asri Residence, Cimanggis, Depok, Jawa Barat, Selasa 31 Juli 2018 seperti yang dilansir CNN.
Menurut Fadli kedatangan Prabowo merupakan bentuk simpati kepada Neno yang dianggap mengalami persekusi, saat melakukan deklarasi tagar #2019GantiPresiden di Batam, Minggu 29 Juli 2018 pekan lalu. Menurut Fadli, apa yang dialami Neno dan masyarakat yang melakukan deklarasi beberapa waktu lalu sangat membahayakan.
"Padahal yang dilakukan mbak Neno adalah bagian dari menjalankan hak konstitusional menyatakan pendapat, yaitu mendeklarasikan #2019GantiPresiden," ujarnya.
"Waktu itu di Batam, saya atas perintah Pak Prabowo tidak boleh seperti itu. Sehingga (kader Gerindra) DPRD di Batam hadir dan bantu menolong mbak Neno. Di samping juga organisasi lain seperti FPI dan kawan-kawan," kata Wakil Ketua DPR itu.
Redaksi