BPI : Pemilih Rasional Lebih Pilih Prabowo, Masyarakat Awam Korban Pencitraan -->
Cari Berita

BPI : Pemilih Rasional Lebih Pilih Prabowo, Masyarakat Awam Korban Pencitraan

Bugiswarta.com, Jakarta – Direktur Eksekutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, menarik untuk diamati terkait hasil survey yang dilakukan oleh LSI Denny JA. Akan tetapi bukan soal siapa yang lebih unggul dari hasil elektabilitas antara Jokowi-Maruf maupun Prabowo-Sandi. Hal menarik tersebut yakni adanya kaum terpelajar lebih condong ke pasangan Prabowo – Sandi dibandingkan kepada pasangan Jokowi-Maruf.

“Kaum terpelajar atau pemilih rasional adalah kekuatan bagi pasangan capres-cawapres di Pipres 2019 karena tau kondisi bangsa, sementara masyarakat awam adalah korban pencitraan," katan Panji Jakarta, 23 Agustus 2018 

Selanjutnya Kaum terpelajar yang dimaksud meliputi berbagai generasi, mulai dari akademisi dan juga generasi milenial, tolak ukur dari pemilih rasional adalah rekam jejak, bukti kerja nyata dan komitmen membawa Indonesia lebih baik. Mengapa saat ini Prabowo – Sandi lebih unggul dari Jokowi-Maruf karena pemilih rasional menilai Prabowo-Sandi lebih pada soal unsur tadi bukan sentimen

Panji menambahkan, pemilih rasional ini justru akan menjadi kekuatan sentral dari pasangan capres-cawapres, karena mereka mampu menjelaskan kepada masyarakat alasan memilih salah satu pasangan tersebut. Jika menilai mengapa pemilih rasional hanya sedikit memilih Jokowi. 

Mereka menilai bahwa kinerja Jokowi selama 4 tahun ini tidak memuaskan bahkan tidak mencapai target seperti yang dijanjikan contoh soal ekonomi target pertumbuhan 6%-7% nyatanya hanya dikisaran 4% sd 5%. Artinya mereka lebih obyektif menilai dalam memilih pemimpin kedepan dikarenakan Jokowi dianggap tidak membawa perubahan maka sangat wajar saat ini pemilih rasional lebih condong mendukung Prabowo-Sandi.

“Jokowi perlu waspada jika pemilih rasional lebih memilih Prabowo-Sandi, karena pemilih rasional ini tidak mudah untuk berpindah pilihan hanya karena pencitraan semata. Tetapi dinilai dari hasil kerja selama ini, dan yang perlu dikhawatirkan pemilih Jokowi yang saat ini mengerek eletabilitas terutama wong cilik dapat dengan cepat berubah haluan jika Jokowi sendiri tak mampu memperbaiki keadaan ekonomi sekarang disisa waktu yang ada”, tutup Panji

Redaksi