Bugiswarta.com, Jakarta – Direktur Ekeksutif Bimata Politica Indonesia (BPI) Panji Nugraha mengatakan, kenaikan harga bahan bakar minyak mendapat protes keras publik. Pasalnya, harga bbm naik tersebut berimbas kepada kenaikan harga-harga pangan yang semakin mahal. Hal tersebut jelas membuat kepercayaan publik kepada Jokowi menurun.
“Beban yang sangat berat saat ini berada di Jokowi, berambisi untuk melanjutkan kepemimpinannya 2 periode, akan tetapi kepercayaan masyarakat kepada Jokowi menurun drastis, hal tersebut dapat dinilai dari kebijakan-kebijakan Jokowi terutama menaikkan bbm membuat rakyat menderita’, tutur Panji Jakarta, 11 Juli 2018
Panji menambahkan, kenaikan bbm kali ini memang sangat memberatkan masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah dan yang menjadi persoalan utama pemerintah Jokowi sampai saat ini tidak mempunya solusi tepat selain menaikkan bbm yang sudah berkali-kali. Jika kebijakan tersebut diteruskan hampir mustahil ambisi 2 periode Jokowi bakal terwujud.
“Pertimbangan dan tolak ukur rakyat sederhana jika ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinanya buatlah rakyat sejahtera dengan harga-harga terjangkau, tetapi jika membuat rakyat menderita dengan kebijakan menaikkan harga, otomatis rakyat pasti memilih calon lain selain Jokowi. Karena kinerja Jokowi sudah dapat dinilai rakyat selama hampir 4 tahun ini tidak mampu membuat taraf hidup rakyat semakin membaik. Jadi Jokowi berhalusinasi jika dengan kebijakan menaikkan bbm mampu membuat Ia kembali menjadi Presiden 2 periode”, tutup Panji.
“Beban yang sangat berat saat ini berada di Jokowi, berambisi untuk melanjutkan kepemimpinannya 2 periode, akan tetapi kepercayaan masyarakat kepada Jokowi menurun drastis, hal tersebut dapat dinilai dari kebijakan-kebijakan Jokowi terutama menaikkan bbm membuat rakyat menderita’, tutur Panji Jakarta, 11 Juli 2018
Panji menambahkan, kenaikan bbm kali ini memang sangat memberatkan masyarakat terutama masyarakat menengah kebawah dan yang menjadi persoalan utama pemerintah Jokowi sampai saat ini tidak mempunya solusi tepat selain menaikkan bbm yang sudah berkali-kali. Jika kebijakan tersebut diteruskan hampir mustahil ambisi 2 periode Jokowi bakal terwujud.
“Pertimbangan dan tolak ukur rakyat sederhana jika ingin Jokowi melanjutkan kepemimpinanya buatlah rakyat sejahtera dengan harga-harga terjangkau, tetapi jika membuat rakyat menderita dengan kebijakan menaikkan harga, otomatis rakyat pasti memilih calon lain selain Jokowi. Karena kinerja Jokowi sudah dapat dinilai rakyat selama hampir 4 tahun ini tidak mampu membuat taraf hidup rakyat semakin membaik. Jadi Jokowi berhalusinasi jika dengan kebijakan menaikkan bbm mampu membuat Ia kembali menjadi Presiden 2 periode”, tutup Panji.