Pilgub Jateng Potensi Ditunda, Ini Penyebabnya! -->
Cari Berita

Pilgub Jateng Potensi Ditunda, Ini Penyebabnya!

Tim Sudirman Said - Ida fauziyah paparkan DPT bermasalah
Bugiswarta.com, Jawa Tengah - Tim pemenangan calon gubernur dan wakil gubernur nomor urut dua, Sudirman Said-Ida Fauziyah menemukan kejanggalan dalam Daftar Pemilih Tetap (DPT) Pilgub Jateng. Total potensi DPT bermasalah menurut mereka mencapai 3.714.209.
Ketua Tim Pemenangan Sudirman-Ida, Abdul Wachid mengatakan, pihaknya mengambil sampel di 11 kota dari 35 kota/kabupaten se-Jawa Tengah. Hasilnya, ditemukan pemilih ganda, pemilih meninggal dunia dan potensi pemilih invalid.
“Selain itu, ditemukan juga kloning e-KTP. Ini berdasar temuan ceceran e-KTP yang jatuh di Bogor, di situ tertulis nama warga Sukoharjo. Setelah kita cek, warga tersebut masih memegang KTP asli,” jelasnya di kantor DPD Gerindra Jateng, Selasa (29/5).
Wachid mencontohkan di Kota Magelang, dari jumlah DPT 89.294, ada temuan pemilih ganda sebanyak 105 dan potensi invalid 6.206.
“Jika di rata-rata potensi pemilih ganda di seluruh kabupaten/kota ada 5.894 dan potensi invalid 100.227. Maka jumlah keseluruhan di Jateng potensi ganda ada 206.281 dan potensi invalid 3.507.928, total 3.714.209,” paparnya.
Dikatakan, kejanggalan di pemilih ganda adalah adanya kesamaan nama, tanggal lahir, alamat, KK, dan NIK. Sementara untuk pemilih yang meninggal dunia, ditemukan 100 orang di DPT Magelang. Ini kebanyakan ada di lapas. “Kan aneh ini,” kata Wachid.
Sementara untuk pemilih invalid, ada nama pemilih hanya tiga huruf.
“Namanya hanya Ani, Ina, Eti, Edi, Sia, Umi, Ami. Total ada 2.448 orang, terdiri dari 14 orang di Magelang, 463 di Banjarnegara, 474 di Kebumen, dan 1497 di Cilacap,” paparnya.
Selain itu, ditemukan juga nomor KK atau NIK tidak sesuai kode dan wilayah administrasi yang jumlahnya mencapai 124.901 di Kota Magelang, Banjarnegara, Kebumen, dan Cilacap.
Dengan berbagai temuan tersebut, Tim Pemenangan Sudirman-Ida meminta kepada KPU, Bawaslu, dan masyarakat untuk mencermati potensi kecurangan terkait DPT.
“Ini terjadi secara masif. Kami tidak suudzon, tapi curiga. Mulai dari DPT hingga temuan e-KTP itu, kok bisa doubel,” paparnya.
Wachid secara tegas meminta kepada KPU untuk mendata ulang soal DPT agar tidak ada kecurangan yang terjadi.
“Jika soal data DPT aja tidak beres, lebih baik Pilgub Jateng ditunda. Kami tidak ingin pilgub dinodai kecurangan,” tegasnya.(*)