“Sudrajat-Syaikhu akan memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018 tidak bisa ditawar lagi, karena pasangan tersebut dinilai publik adalah pasangan yang ideal, disamping dengan unggulnya pasangan tersebut Karena didukung masyarakat Jawa Barat, dari mulai tokoh-tokoh masyarakat/nasional hingga Ulama-Ulama besar”, tutur Panji Jakarta, 30 Mei 2018.
Panji menjelaskan, faktor unggul pasangan Sudrajat-Syaikhu yang pertama adalah, Jawa Barat merupakan lumbung suara dari Calon Presiden Prabowo Subianto, Prabowo Subianto unggul telak atas Jokowi pada Pilpres 2014 lalu, dengan mengkampanyekan bahwa paslon Sudrajat-Syaikhu adalah pilpihan Prabowo. Jelas pemilih Prabowo di Jawa Barat akan mendukung solid pasangan Asyik tersebut. Kedua, yaitu dukungan dari Ulama nasional hingga Habib Rizieq Shihab melalui PA 212 telah mengeluarkan maklumat agar umat 212 memilih pasangan Sudrajat-Syaikhu, karena perlu diingat aksi 212 bisa saja tidak berhasil, jika aksi longmarch massa dari Ciamis Jawa Barat menuju Monas Jakarta tidak terwujud. Aksi tersebut menjadi magnet dan motor penggerak dari aksi nasional 212. Ketiga, gegap gempitanya statement pasangan nomor urut 3 Sudrajat-Syaikhu menegaskan jika Asyik Menang 2019 Ganti Presiden adalah langkah cerdas menjadi pembeda diantara pasangan calon urut lain yang tidak sejalan dengan tujuannya, dan terakhir faktor dari Gubenur Ahmad Heryawan yang dinilai publik banyak membuat perubahan dan mencetak berbagai prestasi tingkat nasional, warga Jawa Barat pun dinilai nyaman dengan kepemimpinan Aher yang dinilai bisa lebih ditingkatkan lagi jika Sudrajat-Syaikhu menang di Pilkada Jawa Barat 2018. Dari keempat faktor diatas layak jika Sudrajat-Syaikhu memenangkan Pilkada Jawa Barat 2018.
“Bagaimana tidak diunggulkan menang dari keempat factor tersebut diatas apakah cagub-cawagub yang lain mempunyai kekuatan yang sama?, tidak, secara obyektif dari fakta keempat faktor tersebut adalah kunci penentu dalam memenangkan pilkada, apalagi melihat kultur masayrakat Jawa Barat yang menyukai pemimpin sunda dan agamis yang dapat direpresentasikan dari umat 212, menurut banyak kalangan pasangan nomor urut 3 hanya tinggal mempersiapkan pengamanan pemenangan saja”, tutup Panji