Bugiswarta.com, Jawa Barat - Direktur Eksekutif Nurjaman Center for
Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman menyebutkan masih banyak warga Jawa
Barat yang belum mengenal siapa calon Gubernur dan Calon Wakil Gubernur.
Hal itu ia sampaikan usai mengelilingi Pelosok Jawa Barat
memantau antusias masyarakat dalam menyambut Pesta Demokrasi Pemilihan Gubernur
2018 ini.
“Kami menemukan dilapangan, masih banyak masyarakat yang
belum tau siapa Cagub cawagub, ini KPU melakukan sosialisasi atau gimana,” Tanya
Jajat Rabu (25/4/2018).
Dia Menyebutkan bahwa jika partisipasi masyarakat dibawah 70
persen maka KPU Bertanggungjawab atas ketidak mampuannya dalam menyelenggarakan
pesta rakyat.
“ini menjadi tantangan tersendiri bagi KPU Jawa
Barat untuk mendongkrak angka partisipasi masyarakat dalam Pilgub Jabar 2018
mendatang. Apalagi secara nasional target angka partisipasi pemilih sebesar
77,5 persen,” terangnya
Selanjutnya Kata Jajat, pembatasan pemasangan alat peraga
kampanye oleh KPU yang berdasar pada PKPU Nomor 4 Tahun 2017 tentang Kampanye
Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, atau Wali Kota
dan Wakil Wali Kota juga menjadi penyebab banyaknya warga tidak tahu
siapa-siapa yang berkonpetisi dalam Pilgub Jawa Barat.
“Jangan-jangan KPU Jabar tidak melakukan sosialisasi maksimal
dilapangan,” tegasnya
Usman