"Sudrajat mungkin bukan santri, tapi penerimaan para ulama tidak ada problem. Ulama Insya Allah terima beliau,” kata Presiden PKS Sohibul Iman beberapa waktu lalu.
Ya, Sudrajat memang dikenal dekat dengan ulama. Leluhurnya bahkan seorang tokoh ulama sekaligus sastrawan sunda ternama, KH Hasan Mustapa.
"Uyut saya KH Hasan Mustopa. Kayanya pasti banyak yang mengklaim, tapi kata leluhur saya sih gitu," kata Sudrajat dalam sebuah kesempatan.
Saat deklarasi di rumah Ketua Umum Gerindra Prabowo awal Desember lalu, sejumlah ulama dan tokoh agama tampak hadir. Sebut saja KH Arifin Ilham, KH Husni Thamrin, dan Muhammad Al Khaththath.
Kemudian sebelum mendaftar ke KPU Jabar, Sudrajat pun bergandengan dengan Ketua Aliansi Pergerakan Islam (API) Jabar, Ustaz Asep Syaripudin.
Dia mengikuti Subuh berjemaah dan kuliah Subuh di Masjid Istiqamah yang digelar Pejuang Subuh Jabar.
Di sana, Kang Ajat sapaan akrabnya, didaulat oleh jemaah Subuh memberikan tausiyah.
Pengamat politik dari Unpad Firman Manan menilai pasangan Sudrajat-Syaikhu bisa saja mengklaim dekat dengan para ulama. Pasalnya, partai pengusung pasangan tersebut salah satunya PKS yang memiliki basis ulama.
“Pasangan Sudrajat-Syaikhu dengan para ulama, ya karena basis pendukungnya adalah PKS. Tapi pasangan lain pun juga mengklaim dekat dengan ulama seperti Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum yang di antaranya diusung PPP dan PKB,” kata Firman.
Kini, Sudrajat rajin bersilaturahmi ke beberapa pesantren. Beberapa di antaranya Pesantren KH Zaenal Musthafa Sukamanah & Sukahideng, Pesantren Cintawana dan Pesantren Cipasung, Tasikmalaya.
Pria yang akrab disapa Kang Ajat itu juga menyambangi Pesantren Sirnarasa di Desa Ciomas, Kecamatan Panjalu, Kabupaten Ciamis.
Sinyal dukungan pun mulai diarahkan para ulama dan pimpinan pondok pesantren kepada Sudrajat. Salah satunya datang dari Pimpinan Pondok Pesantren (Ponpes) Miftahul Huda Asep Maoshul.
Paman dari cawagub Jabar nomor urut 1 Uu Ruzhanul Ulum itu mengaku telah melakukan analisa mendalam terkait potensi kemenangan dari keempat pasangan cagub-cawagub Jabar.
"Ketika kita analisa dari beberapa partai dan simpul suara, walaupun jumlah kursi terbesar dimiliki pasangan lain, tetapi kalau dilihat dari suaranya, itu tertinggi di Kang Sudrajat. Ini (Sudrajat-Ahmad Syaikhu) adalah yang paling mungkin bisa dipastikan menang," kata Asep. (*)