Bugiswarta.com, Pantura – Pantura menjadi wilayah strategis bagi kontestan Pilgub Jabar 2018 untuk meraih kemenangan. Tak heran, sudah banyak para kandidat mengunjungi daerah ini untuk meraih simpati, tak terkecuali pasangan urut nomor tiga Sudrajat-Akhmad Syaikhu (ASYIK).
Sudrajat mengatakan, pasangan ASYIK memiliki komitmen tinggi untuk membangun kawasan Pantura. Bahkan sebetulnya ASYIK tinggal melanjutkan dan meningkatkan pembangunan yang sudah dilakukan Gubernur Jawa Barat paling berprestasi yakni Ahmad Heryawan.
“Jawa Barat punya proyeksi pembangunan Pelabuhan Internasional Patimban, Subang. Lalu ada Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB) Kertajati, Majalengka. Selanjutnya Jalan Tol Cisumdawu yang akan meningkatkan aksesibilitas warga Pantura. Ini semua ada di zaman Pak Aher. Kita komitmen melanjutkan dan meningkatkan,” kata Sudrajat.
Pria yang akrab disapa Kang Ajat ini menyatakan, pembangunan infrastruktur dibagi menjadi lima fokus yaitu jalan dan jalan kereta api, perhubungan, sumber daya air, energi dan tata ruang, dan sarana pemukinan dan perkantoran.
“Pembangunan infrastruktur transportasi darat akan meningkatkan kualitas dan kuantitas konektivitas yang menghubungkan Utara-Selatan dan Timur-Barat untuk menunjang kegiatan ekonomi masyarakat dan kegiatan lainnya. Instrastruktur jalan yang sudah ada akan ditingkatkan agar menjadi lebih modern serta peningkatan kualitas dan kuantitas jaringan jalan di daerah utara dan selatan agar kegiatan ekonomi semakin meningkat,” jelasnya.
Sudrajat menuturkan, infrastruktur jalan akan difokuskan untuk menuntaskan Tol Cisumdawu, Tol Bogor-Ciawi- Sukabumi (Bocimi), dan pembangunan Tol Cileunyi-Nagreg-Tasikmalaya (Citas). Sementara pembangunan infrastruktur jalan kereta api difokuskan pada reaktivasi 6 jalur kereta api dan pembangunan kereta api cepat Jakarta-Bandung-Kertajati-Cirebon serta mewujudkan jalur kereta
api khusus barang/ kargo.
“Sementara infrastruktur perhubungan akan diprioritaskan pada menuntaskan pembangunan Bandar Internasional Jawa Barat (BIJB) - Kertajati di Cirebon beserta infrastruktur-infrastruktur penunjangnya, pembangunan Pelabuhan Laut Patimban di Subang yang akan memprioritaskan perdagangan produk lokal, pembangunan infrastruktur di sentra pertanian, wisata, industri manufaktur, pengembangan terminal angkutan umum yang terpadu dan modern, peningkatan kualitas sistem transportasi publik regional yang nyaman, dan pembangunan jalan status provinsi di perbatasan antar provinsi dan antar kabupaten kota serta di daerah terpencil,” kata Sudrajat.
Meskipun membidik 50 persen suara Pantura, Sudrajat memastikan tidak akan lupa pada daerah lain di Priangan Timur, Priangan Barat, dan Bandung Raya. Banyak program prioritas yang berujung pada meningkatnya kesejahteraan masyarakat Jawa Barat.
“Jangan pernah ragukan ASYIK. Karena memimpin itu hanya cara. Karena sebaik-baiknya pemimpin mendapat dukungan rakyat, serta bersama-sama mencari solusi bersama. Bukan sekadar aksi di media saja, tetapi aksi nyata di rakyat,” ucapnya. (usman)