Bugiswarta.com, Makassar -- Wakil Rektor I Universitas Muslim Maros (UMMA), Dr.H Syahrir, SE, MM dan rombongan melakukan monitoring dan evaluasi (monev) ke lokasi KKN UMMA di Kabupaten Maros dan Pangkep.
Pada kesempatan itu turut hadir Prof. Dr. Zulkifli Syamsir, Ketua LPPM, Dr. Hj. Suharti, Dekan FEB, Dr. Dahlan, Dekan Fapertahut, Dr. Rini Bibiana, Dekan Fkip Nikmala Nemin K, Sekretaris Abd Hafid Burhani, Dr. Syansu Gaffar
Wakil Rektor I UMMA, Dr H Syahrir menyampaikan, kehadiran mahasiswa KKN membantu masyarakat desa melakukan akselerasi pembangunan di pedesaan dengan membawa perubahan cara berpikir masyarakat.
Ditambahkan di desa banyak lahan yang kosong dan tidak produktif padahal jika hal itu diolah dengan baik maka tingkat kesejahteraan masyarakat akan meningkat.
Namun kenyataannya masyarakat desa masih banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan, tandasnya.
Karena itu, mahasiswa KKN hadir untuk merubah kondisi masyarakat demikian itu, tambahnya.
Kades Tanete, Kadir Gaffar menyatakan bahwa ironis sekali jika masyarakat desa ini setiap hari belanja sayur kangkung, bayam dan lainnya padahal lahan yang tersedia cukup luas.
Mengapa seperti itu karena cara berpikir masyarakat yang keliru, sebagai contoh, dikemukakan Wahyu, Sekdes Bontotallasa, ada sebagian masyarakat desanya yang masih enggan menyekolahkan anaknya.
Prinsipnya kalau anak bisa kerja di sawah atau di kebun untuk apa sekolah, karena orang sekokah menghabiskan uang dan akhirnya juga mau cari uang, katanya Jadi kalau anaknya sudah bisa cari uang tidak perlu lagi sekokah.
Dalam perjalanannya ke kedua kabupaten tersebut, Ketua LPPM UMMA Dr. Hj Suhartina merasa puas dengan karya-karya inovatif dari mahasiswa KKN UMMA sebab dalam beberapa keterangan Kepala desa, baik di Maros maupun di Pangkep semuanya merasakan manfaat dari kehadiran mahasiswa.
Wakil rektor bidang akademik Dr. Syahrir berharap kepada para kepala desa untuk bisa melanjutkan program mahasiswa KKN agar program tersebut tetap berkesinambungan.
Kunjungan monev pimpinan UMMA di akhiri di kecamatan Labakkang dan Bungoro Pangkep.
Laporan: Ahdan Sinilele
Sekretaris LPPM UMMA