Rapat Koordinasi Tim Pemenangan Umar-Madeng
BUGISWARTA.com, BONE---Pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bone jalur perseorangan Risalul Umur - Andi Mappamadeng Dewang (Umar-Madeng) akan menerjungkan massa sekira 3000 orang.
Massa itu akan mengawal sidang putusan sengketa pilkada di Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) besok Minggu 4 Februari.
Menurut Muhammad Naim Koordinator Pemenangan Umar-Madeng jumlah massa yg diterjungkan itu berdasarkan keputusan rapat tim pemenangan Umar- Madeng.
"Kita akan menyurati Polres untuk pemberitahuan aksi pendukung Umar Madeng," kata Naim
Mantan Legislator Bone dua priode itu mengutarakan tujuan menurunkan massa pendukung tersebut selain untuk mengawal putusan Panwas, juga sebagai bukti bahwa Umar-Madeng tetap ada untuk masyarakat Bone dan konsisten dengan perjuangan untuk membangun Bone.
Sementara itu Andi Mappamadeng menjelaskan bahwa pihaknya akan terus berjuang untuk masuk sebagai calon Bupati dan Wakil Bupati.
"Ini tantangan kita sebagaimana tagline kita tantangan pengabdian, kita akan terus berjuang untuk lolos, apapun caranya, gagal di Panwas, kita lanjutkan ke PTUN, semua cara dan saluran akan kita tempuh," kata Mappamadeng yang disambut riuh tepuk tangan seratusan tim sukses Umar Madeng.
"Ini tantangan kita sebagaimana tagline kita tantangan pengabdian, kita akan terus berjuang untuk lolos, apapun caranya, gagal di Panwas, kita lanjutkan ke PTUN, semua cara dan saluran akan kita tempuh," kata Mappamadeng yang disambut riuh tepuk tangan seratusan tim sukses Umar Madeng.
Pantuan BUGISWARTA.com tanpak seratusan tim pemenangan Umar Madeng di kediaman pribadi Umar di bilangan Jalan Sungai Limboto, Watampone. Mereka melakukan rapat koordinasi dan berbagai persiapan untuk aksi pengawalan putusan sengketa pilkada yang sementara bergulir.
Sekadar diketahui sengketa pilkada tersebut berawal dari hasil rapat pleno Komisi Pemilihan Umum (KPU) Bone yang menyatakan pasangan bakal calon Bupati dan Wakil Bupati Bone kekurangan 3.055 dukungan. Hasil pleno KPU ini tidak diterima oleh pasangan Umar Madeng sehingga KPU dilaporkan ke Panwas.
TIM/SYAHRUDDIN