Suryansyah menyebutkan, kegiatan CDIO 2018 yang mengusung tema ‘Implementing Workshop On Appropriate Technology With Local Communities’ bertujuan untuk meningkatkan kepedulian masyarakat, meningkatkan kapasitas pembangunan masyarakat.
"Dengan terlibat dalam CDIO ini kami belajar bagaimana menyusun konsep inovatif tentang pengabdian masyarakat dan membuat teknologi tepat guna yang bermanfaat bagi masyarakat," paparnya.
Lanjutnya, konsep CDIO bisa dijadikan sebagai metode dalam melaksanakan salah satu tugas Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni pengabdian pada masyarakat berbasis kearifan lokal.
"Dari kegiatan ini diharapkan para peserta yang berasal dari kalangan dosen mampu memberikan kontribusi nyata kepada masyarakat setempat terkait potensi-potensi yang dimiliki yang berkelanjutan untuk dapat dikembangkan," tambahnya.
Peserta CDIO 2018 berasal dari kolaborasi perguruan tinggi seperti Politekni Negeri Ujung Pandang (PNUP), Unismuh Makassar, STIE Muhammadiyah Mamuju, dan Singapore Polytechnic sebagai sponsor kegiatan.
RLS