“Bukti kesediaan Jokowi menjadi petugas partai yang dibeberkan Megawati mendapatkan sentimen negatif publik, karena kata ini digunakan oleh masyarakat yang kecewa terhadap kinerja pemerintahan Jokowi, dan sudah menjadi stigma masyarakat jika Jokowi memimpin hanya untuk membawa kepentingan golongan saja atau partai dan saya katakan petugas partai ini berdampak negatif kepada Jokowi sudah menjadi Presiden RI”, tutur Panji, Jakarta, 8 Januari 2018
Panji mengatakan, petugas partai tersebut sudah melekat dimasyarakat terkhusus jika adanya kebijakan pemerintah yang tak pro rakyat, masyarakat berpikir Jokowi tidak independen sebagai Presiden karena masih saja hingga kini membawa agenda partai dalam setiap kebijakan yang dikeluarkan, dan justru kata petugas partai ini yang harus dihindari oleh Jokowi jika ingin masih mendapatkan kepercayaan publik.
“Seharusnya sebagai Presiden Indonesia baik PDIP maupun Jokowi sendiri mengikhlaskan diri untuk menjadi petugas rakyat bukan petugas partai, karena yang dipimpin oleh Jokowi selama 3 tahun ini adalah rakyat, jika masih mengatasnamakan petugas partai, bukan tidak mungkin publik menilai lembaga Presiden RI sebagai lembaga tinggi tereduksi seolah diatas Presiden masih ada yang lebih berwenang yaitu ketua umum parpol, jelas hal tersebut tidak disukai publik dan juga akan mengeleminasi Jokowi sebagai pemimpin seluruh golongan dan rakyat”, tutup Panji.
Usman