Bugiswarta.com, Selayar -- Ribuan
wisatawan lokal dan domestic memadati lokasi-lokasi pariwisata di Kabupaten
Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan.
Pengunjung yang terdiri dari wisatawan lokal dan domestic memadati
hampir semua lokasi pariwisata mulai dari kawasan wisata Pantai Batu Lohe,
Pantai Baloiya, Pantai Sunari, Pantai Punagaang di Desa Patilereng, Kecamatan
Bontosikuyu.
di
wilayah Kelurahan Putabangun, Kecamatan Bontoharu, masyarakat memilih memadati
kawasan bendungan Bonto Jaya yang lokasinya tidak berjauhan dengan kawasan wisata
Pondok Abdi wisatawan terpantau mulai
berdatangan sejak dari pagi hingga menjelang petang. Pengunjung datang dengan
menggunakan berbagai jenis moda transportasi baik mobil pribadi maupun sepeda
motor.
Warga
berdatangan dengan membawa berbagai bentuk property mulai dari ban dalam, life
jacket, sampai perlengkapan alat music. Salah satu warga bahkan terpantau
membawa kompor gas, berikut perlengkapan alat masak, berupa wajan, panci,
sampai kepada piring makan.
Acara
santap siang digelar warga masyarakat di atas hamparan tikar plastik yang
dipasang tidak jauh dari lokasi daerah aliran sungai (DAS) Bonto Jaya. Hari
Senin, (01/01) 2018, seolah menjadi awal pengembangan bendungan Bonto Jaya,
Kelurahan Putabangun yang mulai dilirik warga sebagai lokasi kunjungan
pariwisata baru.
Pengembangan
kawasan bendungan Bonto Jaya sebagai pusat kunjungan wisata alam oleh warga,
menambah panjang deretan pekerjaan rumah (PR) Pemerintah Kabupaten Kepulauan
Selayar yang secara tidak langsung dituntut untuk melakukan langkah percepatan
pembangunan infrastruktur jalan menuju ke lokasi bendungan Bonto Jaya.
Pihak
Pemerintah Kelurahan Putabangun diharapkan dapat lebih aspiratif dan peka dalam
menyusun rencana anggaran pembangunan. Warga
berharap, aksesibiltas jalan menuju lokasi bendungan Bonto Jaya dapat
dirampungkan proyek pembangunannya paling lambat pada awal tahun 2019
mendatang.
Pengembangan
lokasi bendungan Bonto Jaya di wilayah administratif Kelurahan Putabangun cukup
beralasan. Sebab di lokasi tersebut, terdapat dua lokasi bendungan air tawar,
dan daerah aliran sungai (DAS) yang berpotensi untuk dikembangkan sebagai
kawasan wisata alam.
Peluang
ini pun ditangkap secara cerdas dan cermat oleh pengelola Kawasan wisata Pondok
Abdi. Salah satu, kawasan home stay dan penginapan bertarif Rp. 450.000 per
malam dengan daya dukung fasilitas kamar full AC.
Selain
fasilitas kamar full AC, sejumlah sarana-prasarana pendukung wisata lainnya
juga telah disiapkan oleh pihak pengelola mulai dari ayunan, ruang pertemuan
terbuka, sampai dengan sarana gazebo.
Tidak
jauh dari kawasan wisata Pondok Abdi, tersedia dua unit bangunan rumah
peristrahatan milik warga petani yang dimungkinkan untuk menjadi tempat
persinggahan dan peristrahatan bagi pengunjung.
Lokasinya
yang terletak jauh dari pusat keramaian kota menjadikan kawasan bendungan Bonto
Jaya, menjadi referensi tujuan wisata alam baru di wilayah Kelurahan
Putabangun, khusus bagi pengunjung yang ingin melepas kepenatan, rasa lelah dan
membutuhkan ketenangan tanpa harus terganggu oleh suara bising kendaraan
bermotor. (fadly syarif)