Bugiswarta.com
, Selayar -- Bantuan peralatan dan perlengkapan usaha perbengkelan,
pertukangan, mesin jahit, dan mesin pembuat roti diserahkan secara simbolis
oleh Bupati Kepulauan Selayar, Sulawesi-selatan, Muh. Basli Ali dalam rangkaian
acara pembukaan pelatihan pengembangan Sumberdaya Manusia (SDM) Kewiirausahaan
yang diselenggarakan secara terpusat di Gedung
Rayhan Royal Room, di ruas Jl. Jend. Achmad Yani, Benteng.
Penyerahan
bantuan senilai satu milyar enam ratus juta rupiah dilakukan Basli Ali, usai
membuka kegiatan pelatihan pengembangan SDM Kewirausahaan yang dilaksanakan
oleh Dinas Perdagangan, Koperasi, dan UKM (Disperindagkum) Kabupaten Kepulauan
Selayar, pada hari Rabu, (27/12/2017).
Kegiatan
pelatihan bertema, “Peningkatan Peran UKM Dalam Menciptakan Lapangan Kerja,
Pemerataan, Pendapatan, Pertumbuhan Ekonomi dan Pengentasan Kemiskinan
tersebut, dihadiri, Dr. Mariyadi, SE., MM, selaku narasumber pelatihan, Kepala
Dinas Perdagangan, Koperasi dan UKM (Disperindagkum) Kepulauan Selayar, Drs.
Hizbullah Kamaruddin, Asisten Pemerintahan dan Tata Praja, Drs. Andi Rahman,
bersama segenap jajaran kepala organisasi perangkat daerah (OPD), camat, lurah,
kepala desa, serta empat ratus sembilan puluh delapan orang perwakilan pelaku
UKM di Kabupaten Kepulauan Selayar.
Bupati
Kepulauan Selayar, Muh. Basli Ali menandaskan, UKM memiliki peran yang sangat
strategis dan besar dalam memacu pertumbuhan ekonomi daerah. Peran nyata, para pelaku UMKM yang menggeluti
berbagai bidang usaha telah membuktikan besarnya kontribusi UKM dalam membangun
dan meningkatkan sektor perekonomian daerah.
Pelatihan
pengembangan SDM kewirausahaan diharapkan Basli Ali dapat menjadi media
evaluasi dalam mengantisipasi bias pelaksanaan program yang anggaran dibebakan
melalui pos APBD kabupaten.
Setelah
dilakukannya proses evaluasi terhadap pelaksanaan program, pemerintah kabupaten
berharap dapat segera melakukan langkah nyata dalam mengupayakan tahap
pembenahan dan perbaikan kinerja pelaksanaan sebuah rangkaian program.
Hasil
evaluasi ini diharapkan akan menjadi
bahan instrospeksi dalam proses pengambilan dan penerapan kebijakan program
jangka panjang di masa-masa mendatang. Kedepan, pemberdayaan UKM, diharapkan
dapat lebih diarahkan pada upaya peningkatan produktivitas serta daya saing
dalam rangka untuk memacu pertumbuhan wirausaha baru yang didasarkan pada
tingginya produktivitas berbasis sumber daya lokal serta daya dukung ilmu
pengetahuan dan tekhnologi.