Kodim 1415/Kep. Selayar Bersama Distan Kabupaten Bangun Komitmen Peningkatan Swasembada Pangan -->
Cari Berita

Kodim 1415/Kep. Selayar Bersama Distan Kabupaten Bangun Komitmen Peningkatan Swasembada Pangan

BUGISWARTA.com, SELAYAR --- Komando Distrik Militer (Kodim) 1415 Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan terus membina sinergitas hubungan kerjasama dengan jajaran Pemerintah Kabupaten Kepulauan Selayar. 

salah satunya dituangkan lewat rangkaian pertemuan antara Kodim 1415/Kepulauan Selayar dan Dinas Pertanian & Ketahanan Pangan kabupaten.

Beberapa agenda penting dibahas Kodim 1415/Kepulauan Selayar bersama  Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan diantaranya upaya khusus (Upsus) peningkatan swasembada pangan melalui peningkatan hubungan kerjasama antara Dinas Pertanian dan Dinas Pekerjaan Umum (PU) kabupaten dalam upaya untuk mendukung suksesnya program pembangunan jaringan instalasi pengairan setelah diterimanya bantuan bersama dua ratus unit hand traktor yang pengelolaannya akan dipercayakan kepada tim PPL melalui UPTD Dinas Pertanian bekerjasama dengan jajaran Babinsa.

Hadir dalam rangkaian pertemuan tersebut, Dandim 1415/Kepulauan Selayar, Letkol Armed Yuwono, S.Sos., MM, Kasdim 1415/Kepulauan Selayar, Mayor Inf. Junaid, bersama segenap jajaran perwira, staf, PNS kodim, Danramil dan Babinsa serta Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan, Ir. Ismail yang turut didampingi oleh Kepala Bidang (Kabid Tanah Pangan dan Hortikultura), Muzakkir, SP.

Pertemuan yang dipusatkan di ruang Aula Makodim 1415/Kepulauan Selayar pada harii Selasa, (19/12) tersebut ikut membahas sejumlah topik lain terkait dengan permasalahan pengairan, ketersediaan benih dan mesin pertanian (Aisintan).

Dalam pemaparannya, Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Kepulauan Selayar, Ir. Ismail ikut menjelaskan sejumlah kendala tekhnis yang tengah dihadapi oleh pihaknya, termasuk minimnya pemahaman masyarakat terkait persoalan sistem pengelolaan pertania modern. Dikatakannya, masyarakat masih cenderung menggunakan pola dan sistem pengelolaan tradisional, terang Ismail. 

(fadly syarif)