Demikian ditegaskan, Koordinator Kopertis Wilayah IX Sulawesi, Prof. Dr. Ir. Andi Niartiningsih. MP, Jumat (20/10/2017).
Saat membuka Workshop Pengelola LPPM Perguruan Tinggi Tahun 2017, Jumat (20/10/2017) di Aula Ridwan Saleh Mattayang Kantor Kopertis Wilayah IX Sulawesi.
Workshop ini memang bertujuan menyinggung PTS untuk bangun dan sadar akan pentingnya melakukan penelitian dan pengabdian masyarakat.
Kegiatan ini diharap dapat membangunkan PTS dan semakin meningkatkan persentase jumlah dosen melakukan penelitian dan pengabdian pada masyarakat melalui paparan disampaikan Prof. Dr. Muhibuddin.
Persentase jumlah penelitian dan pengabdian pada masyarakat di lingkup Kopertis Wilayah IX sejak 3 tahun terakhir ini telah mengalami peningkatan.
Sejak tahun 2015, dana penelitian yang diterima oleh Kopertis Wilayah IX adalah 14,5 milyar dan disalurkan kepada 55 PTS penerima.
Tahun 2016, 15,04 Milyar untuk 77 PTS, sedikit peningkatan dari tahun sebelumnya karena banyak penelitian dilakukan oleh peneliti muda yang nilai hibahnya kecil. Tahun 2017, 31 milyar disalurkan kepada 99 PTS.
Memilih dan memutuskan jadi dosen berarti sadar terikat pada Tridharma Perguruan Tinggi.
Namun saat ini masih banyak dosen hanya fokus Tridharma pertama yakni pengajaran. Padahal Tridharma ke 2 dan ke 3 yakni penelitian dan pengabdian masyarakat adalah wujud dari pengajaran yang dilakukan.
Selain itu penelitian dan pengabdian masyarakat memberikan banyak manfaat baik personal dosen maupun institusi antara lain memberikan dampak ekonomi bagi peneliti dan bagi institusi adalah peningkatan akreditasi.
Sekertaris Pelaksana Kopertis Wilayah IX Dr. Hawignyo, MM, dalam laporannya saat pembukaan mengatakan, 100 PTS yang diundang jadi peserta merupakan PTS yang tidak aktif melakukan penelitian.
Dianggap tidak aktif karena tidak menerima anggaran penelitian dari Kemristekdikti. Di lingkup Kopertis PTS hanya 100 PTS yang aktif melakukan penelitian, 269 PTS masih belum aktif melakukan penelitian. (fany-yahya)
Yahya/Usman