BUGISWARTA.com, Bone---Ketua LSM Latenritatta, Mukhawas tantang aparat penegak hukum untuk mngusut tuntas pengadaan alat kesehatan di Dinas Kesehatan Kabupaten Bone dan pengadaan obat yang dinilai mubassir di RSUD Tenriawaru dan rumah sakit R.M Yasin. Sabtu 17 November 2017
Pengadaan Alat Kesehatan di Dinas Kesehatan dianggap tidak sesuai dengan spesifikasi, dimana seharusnya Alkes tersebut adalah buatan Jerman, akan tetapi pengadaannya merupakan buatan dari Korea dan Cina yang kualitas dan harganya selisih dari yang seharusnya.
"Pengadaan Alkes Dinkes itu tidak sesuai dengan spesifikasi,karena harusnya itu pengadaannya buatan Jerman,akan tetapi yang ada adalah buatan Korea dan Cina yang mana kualitas dan harga ada selisih dari yang seharusnya,"tuturnya
Selain itu, pengadaan Obat di RSUD Tenriawaru dan R.M.Yasin dianggap mubassir,karena pengadaannya tidak melalui survey kemasyarakat terlebih dahulu tentang penyakit yang sering diderita dan itu membuat obat yang tidak digunakan terbuang percuma.
"Pengadaan obat di Dua Rumah sakit juga saya anggap mubassir,karena pengadaannya tidak melalui survey kemasyarakat terlebih dahulu tentang penyakit yang sering diderita,sehingga obat yang tidak terpakai itu terbuang percuma." Lanjut Mukhawas.
Lebih lanjut, Mukhawas juga mengungkapkan bahwa bukan hanya di kedua Rumah sakit Milik pemerintah tersebut yang pengadaan obatnya mubassir,pasalnya dari hasil investigasi yang dilakukan oleh timnya juga menemukan hal yang sama di beberapa Puskesmas di Bawah naungan Dinkes
"Dari hasil investigasi tim kami,di beberapa Puskesmas di Bone juga ditemukan hal demikian,"kuncinya.
ASRUL/SAHAR