BUGISWARTA.com Maros -- Sosiolog
dari kampus STKIP Yapim Maros Dr.
Ahdan Sinilele, M.Si ini fokus melakukan penelitian pada gerakan
sosial. Gerakan
sosial dengan para pelaku adalah bandit-bandint sosial yang membikin resah
masyarakat.
Kepada
media Minggu (8/10/2017), Ahdan menegaskan hasil penelitian itu kemudian
diterbitkan dalam bentuk buku teks dengan judul, Gerakan Massa, Runtuhkan
Kriminalitas & Perilaku Menyimpang.
Buku ini
membahas soal gerakan massa pada setting waktu 1999 di Bantaeng Sulsel. Buku
setebal 150 halaman diterbitkan Fahmis Pustaka Makassar dengan No ISBN:
978-602-61223-1-5, tegas Wakil Ketua I STKIP Yapim Maros ini.
Forum
massa diberi nama Forum Kalba, di masanya menghakimi warga yang dinilai
melakukan aksi kriminalitas, mencuri, merampok serta perilaku menyimpang
lainnya, tegas mantan Wakil Rektor III Universitas Sawerigading (Unsa) Makassar
ini.
Gerakan
massa ini muncul karena masyarakat sudah merasa tidak aman dan nyaman dalam
kehidupan bermasyarakat.
Kala itu
sering barang dicuri entang binatang atau motor, ketika ditemukan pemilik
diminta tebusan kepada pihak yang mengambil, tegas mantan Dekan Fisip Unsa
Makassar ini.
Perilaku
itu sehingga masyarakat memperkuat solidaritas melawan kompolotan pelaku
kriminalitas itu.
Aksi
gerakan massa ini membuat para penjahat satu persatu melarikan diri keluar Bantaeng
dan suasana kehidupan pun kembali normal dan tenang lagi, kata doktor sosiologi
dari PPs-Unair Surabaya ini.
Puncak keberhasilan Forum Kalba, berhasil melumpuhkan
hegemoni pelaku kejahatan dengan penyerahan diri dan pernyataan sikap sebanyak
982 pelaku kejahatan kriminal itu, ungkap pria kelahiran Tompe Luwu, 5 Nopember
1966 ini. (yahya)