BUGISWARTA.com, Soppeng -- Pengawas Pemilihan Umum (Panwaslu) Kabupaten Soppeng menjadi bahan diskusi setelah foto salah satu anggota Panwas yang lolos dari verifikasi Panwascam beredar dimedia sosial dengan mengenakan atribut partai.
Sementara hasil seleksi Panwascam yang ditetapkan Panwaslu Kabupaten Soppeng kemarin ada beberapa anggota yang diduga masuk dalam partai dan pemerintahan, ini sudah melanggar aturan dan Panwaslu Soppeng terkesan kecolongan dalam menyeleksi.
Aktivis anti korupsi sekaligus pria kelahiran Soppeng Jusman AR mengatakan anggota Panwaslu sangat kecolongan dan tidak tegas dalam rekrutmen Panwascam yang meloloskan anggota Panwas yang nyatanya menduduki jabatan di bidang pemerintahan dan sebagai anggota parpol atau tim sukses calon pilkada.
"Artinya anggota Panwaslu Kabupaten tidak independen dalam menyeleksi sebelum menetapkan anggota Panwascam," ungkap Jusman saat di konfirmasi melalui telepon selulernya kepada Bugiswarta.com Minggu (8/10/17)
Lanjut Jusman juga selaku aktivis Anti Korupsi menegaskan bahwa sebelumnya anggota Panwaslu kabupaten tidak menindak lanjuti atau tidak diindahkan, ini sudah menjadi pembiaran artinya tidak profesional dalam menyikapi seleksi Panwascam.
"Saya minta kepada Bawaslu provinsi atau kabupaten untuk mengevaluasi kembali anggota Panwascam yang lolos kemarin," jelas Jusman.
MANSUR/MULIANA AMRI