PIRA Jabar Jaring Perempuan Penggerak Ekonomi Rakyat -->
Cari Berita

PIRA Jabar Jaring Perempuan Penggerak Ekonomi Rakyat

Bugiswarta.com, Bandung - Pengurus Daerah Perempuan Indonesia Raya (PD PIRA) Jabar memetakan dan menjaring para perempuan penggerak roda perekonomian di daerah. Pengurus PD PIRA Jabar mendatangi sentra-sentra kerajinan dan produksi ekonomi rakyat.

Belum lama ini, PD PIRA Jabar di bawah komando Prasetyawati mendatangi kegiatan ekonomi kerakyatan di Kabupaten Pangandaran. Kegiatan ini diikuti juga oleh istri Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra Iis Eddy Prabowo dan Ketua Pimpinan Cabang (PC) PIRA Kabupaten Pangandaran Dyah Badraeni.

Sejumlah lokasi ekonomi kerakyatan yang dikunjungi, di antaranya perajin kerang di Desa Nengkol Kecamatan Sidamulih, perajin makanan ringan di Desa Cibuluh Kecamatan Kalipucang, serta dua titik di Kecamatan Pangandaran yaitu perajin gula merah di Desa Purbahayu dan perajin abon ikan Asin jambal roti Desa Babakan.

Menurut Prasetyawati, PD PIRA Jabar merasa perlu untuk memetakan dan mengunjungi langsung pusat kegiatan perekonomian kerakyatan, khususnya yang digerakan oleh kaum perempuan. Saat ini perhatian terhadap mereka masih kurang sehingga kondisi tersebut menjadi pekerjaan rumah penting bagi PD PIRA secara khusus dan Partai Gerindra secara umum.

"Kita ingin mendata para pelaku ekonomi di daerah, salah satunya Pangandaran. Sebelumnya kita ke Cilamaya Karawang. Kita petakan dan data untuk dibawa dalam tugas kerja kepartaian dalam upaya menyejahterakan masyarakat," kata Prasetyawati saat ditemui di kantor DPD Partai Gerindra Jabar Jalan PHH Mustofa Kota Bandung, Selas (19/9).

Prasetyawati mengaku prihatin dengan kondisi pelaku ekonomi kerakyatan di Pangandaran. Para pahlawan ekonomi dan keluarga ini hidup dalam keterbatasan, serta tidak mendapat perhatian serius dari pemerintah.
"Pangandaran itu kaya, tapi orangnya banyak yang hidup di bawah garis kemiskinan. Salah satunya para perajin ini. Banyak keluarga yang lantainya tanah. Benar mereka bisa hidup, tapi ironis. Biaya hidup saja sekitar Rp100 ribu per minggu. Padahal sebenarnya penghasilannya bisa lebih," ungkapnya. 
Usai melihat kondisi para perajin tersebut, Prasetyawati memastikan PD PIRA Jabar akan membawa permasalahan ini ke organisasi. Selanjutnya akan ditindaklanjuti melalui program kepartaian.

"Tugas kami menaikan nilai ekonomis dari produk perajin di Pangandaran. Tinggal mengemas produknya supaya mampu bersaing. Soalnya produk mereka tak kalah dari produk sejenis di pasaran yang sudah memiliki merek," ujarnya.

Selain menampung masukan dari para perajin, Prasetyawati mengaku selalu melakukan sosialisasi sosok Prabowo sebagai calon pemimpin Indonesia yang mampu menaikan harga diri dan ekonomi bangsa.

"Kita sebarin brosur-brosur soal Prabowo. Juga buku Paradoks Indonesia dari Pak Prabowo. Pokoknya yang kita lakukan dicatat menjadi tugas kita nanti, lalu menjadi isu yang akan kita bawa saat kampanye. Khususnya masalah perempuan," bebernya.

Iis Eddy Prabowo menyatakan, kegiatan turun langsung ke masyarakat bertujuan untuk mengoptimalkan kerja PIRA. Apalagi saat ini perempuan susah masuk dalam ranah politik.

"Kita keliling cari isu-isu strategis di wilayah yang kita kunjungi. Lalu memberikan pemahaman kepada kaum perempuan. Perempuan harus jadi contoh positif dan menjadi magnet menarik orang, salah satunya dalam politik," jelasnya. (RLS)