Potret Kantor Kepala Desa Ajjalireng |
BUGISWARTA.com, Bone -- Desa
Ajjalireng Kecamatan Tellu Siattingnge Kabupaten Bone memiliki sejarah
tersendiri sehingga kata "Ajjalireng" dijadikan sebagai nama desa di
daerah tersebut.
Informasi yang kami himpun dari Kepala
Desanya, Ajjalireng menjadi nama desa yang dipimpinnya tersebut berasal dari
kata "Jali"( Lampit)" kata Ajjalireng itu berasal dari kata
"Jali"yang dalam bahasa Indonesia itu Lampit," tutur Adnan
Suyuti.
Pada masa kerajaan di daerah tersebut
hamparan Jali (Lampit) menjadi tanda akan digelarnya pertemuan bagi masyarakat
setempat dan tanpa undangan, masyarakat setempat akan langsung
berbondong-bondong hadir untuk mengikuti pertemuan.
"Konon pada masa kerajaan dulu
menghampar Lampit sebagai tanda akan digelarnya pertemuan di daerah ini dan
masyarakat akan berbondong-bondong datang mengikuti pertemuan tersebut,"
lanjutnya.
Dari kata Jali tersebutlah sehingga saat
terbentuk menjadi desa, daerah yang memiliki tiga dusun tersebut diberi nama
"Desa Ajjalireng".
Desa Ajjalireng memiliki tiga dusun, yakni
Dusun 1, Dusun 2, Dusun Panning dan memiliki 473 Kepala Keluarga.
Dusun 2 di Desa Ajjalireng dulunya disebut
sebut masyarakat setempat "palla ttae" jika masyarakat ingin ke dusun
2, maka dengan spontan menyebut akan ke Palla'ta,e.
Kata Palla tae menjadi sebutan masyarakat
karena di dusun tersebut dulunya banyak hamparan pohon lontar,
"Dusun 2 memang masyarakat sering sebut sebagai Palla'tae karena di sini
(dusun 2) dulunya banyak pohon lontar dan itu menjadi ciri khas dan menjadi
sebutan bagi masyarakat yang ingin ke dusun anjut Adnan.
ASRUL/MULIANA AMRI