BUGISWARTA.com,
SELAYAR -- Peningkatan kapasitas sumber daya manusia aparat pemerintah dan
masyarakat dituangkan jajaran Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD)
Kabupaten Kepulauan Selayar, Sulawesi-Selatan melalui penyelenggaraan kegiatan
sosialisasi peningkatan kapasitas SDM aparatur dan masyarakat dalam melakukan
upaya penangulangan bencana.
Sosialisasi
dibuka secara resmi oleh Bupati Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Asisten
Administrasi, Drs. Dahlul Malik, MH, bertempat di gedung Rayhan, Resto &
Coffee, di ruas jalan Jend. Achmad Yani, Benteng.
Dua
orang narasumber yang masing-masing berasal dari Badan Sar Nasional Makassar
dan BPBD Provinsi Sulawesi-Selatan dihadirkan panitia selaku narasumber sosialisasi.
Badan Sar Nasional Makassar diwakili oleh Kasubag Umum yang didampingi oleh
Kasie Rehabilitasi Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sulsel, Drs.
Andi Bali Raja, MM.
Pernyataan
selamat datang disertai ucapan terima kasih dan penghargaan yang disampaikan
kepada kedua pemateri atas perkenaan waktu dan kesempatannya untuk hadir dan
mengisi kegiatan sosialisasi peningkatan kapasitas SDM aparatur pemerintah dan
masyarakat dalam penanggulangan bencana mengawali rangkaian sambutan Bupati
Kepulauan Selayar yang diwakili oleh Asisten Administrasi, Drs. Dahlul Malik,
MH.
Hal
tersebut sekaligus menandai pembukaan secara resmi kegiatan sosialisasi yang
akan diselenggarakan oleh Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kepulauan
Selayar, selama dua hari mulai dari hari, Selasa (26/09) sampai hari ini, Rabu,
(27/09).
Dalam
kesempatan yang sama, Asisten Administrasi Kabupaten Kepulauan Selayar, Drs.
Dahlul Malik MH juga berkenan memberikan gambaran tentang kondisi geographys
Kabupaten Kepulauan Selayar yang delapan puluh enam persen wilayahnya terdiri
dari bentangan laut luas dan berada pada posisi rawan bencana.
Posisi
ini menempatkan Kabupaten Kepulauan Selayar sebagai salah satu daerah yang
sangat rentang terhadap resiko gelombang pasang atau geelombang tinggi (rob),
pengikisan, disertai dampak abrasi pantai, bencana banjir, dan tanah longsor.
Pernyataan
ini didasarkan pada ketetapan Badan Penanggulangan Bencana Nasional (BNPB) yang
tercatat pada indeks resiko bencana Indonesia (Irbi) tahun 2013. Terkait akan
hal tersebut, pemerintah kabupaten melalui instansi tekhnis Badan
Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), bersepakat melakukan kerja nyata (action)
dalam upaya mengantisipasi resintensi, tingkat kerentanan, ancaman, resiko, dan
dampak buruk yang akan ditimbulkan oleh sebuah bencana melalui kegiatan
mitigasi pencegahan dan penanggulangan pra bencana, pungkas mantan Kadishub
Kabupaten Kepulauan Selayar tersebut mengakhiri rangkaian sambutannya di
hadapan para tamu undangan dan peserta sosialisasi.
Kegiatan sosialisasi ini diharapkan dapat menambah wawasan kebencanaan bagi seluruh pemangku jabatan pada masing-masing unit kerja dan stakeholder terkait, terutama dalam rangka untuk mempererat hubungan, serta sinergitas kerjasama antara stakeholder pemerintahan dengan masyarakat yang ikut terlibat secara langsung sebagai peserta kegiatan sosialisasi.
Peningkatan
wawasan dan kesadaran akan pentingnya peran serta warga masyarakat dalam upaya
penanggulangan bencana diharapkan akan tersosialisasi secara otomatis dan
menyeluruh melalui pelibatan peserta dari unsur pemerintah kecamatan, lurah,
Badan Perwakilan Desa (BPD), dan masyarakat itu sendiri, jelas Kepala Badan
Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Kepulauan Selayar, dr. Sari Bulan
Arifin melengkapi sambutan bupati.
Penyelenggaraan
kegiatan sosialisasi ini akan ditutup dengan pelaksanaan simulasi tindakan
penyelamatan korban kapal tenggelam dengan menurunkan satu unit perahu karet,
dan sky raider. Pelaksanaan simulasi dipusatkan di area Dermaga Rauf Rahman Benteng,
kuncinya. (Yasin/Fadly Syarif)