Bupati Polman, Andi Ibrahim Masdar (AIM), bersama Rektor Unasman Polman, Chuduriah Sahabuddin saat berada di kampus Unasman meletakkan batu pertama pembangunan auditorium Unasman |
BUGISWARTA.com,
Polman -- Panggung politik Polman
jelang Pilkada 2018 semangat hangat dan memanas. Fokus perbincangan yang sangat
ramai jadi wacana di hampir seluruh lapisan masyarakat Polman, adalah siapa
figur bakal menjadi paket pendamping wakil bupati, dari petahana, Andi
Ibrahim Masdar (AIM).
Perbincangan hangat di warkop, pasar dan tempat
keramaian lainnya di Polman, nama Rektor Unasman, Dr. Chuduriah Sahabuddin,
M.Si, belakangan mulai ramai jadi bahan perbicaraan selaku salah seorang
sosok yang sangat aspiratif, mendampingi AIM yang dinilai
masih sangat kuat dan mengakar.
Sosok Chuduriah dianggap, figur yang mampu meraup
dan membawa dukungan suara dengan membaca modal sosial yang dimiliki. Kampus
yang dipimpin termasuk sangat luas jaringan civitas akademika, mahasiswa, dosen
dan alumni menyebar di seluruh pelosok Polman dan Sulawesi Barat.
Selain itu, doktor sosiologi politik PPs-UNM ini,
dinilai mewakili sosok perempuan Mandar, yang mencoba masuk dalam pusaran
politik dan ikut bertarung memperebutkan kekuasaan politik.
Modal sosial lainnya yang patut diperhitungkan,
magister komunikasi PPs-UNHAS ini, dia salah salah seorang anak dari ulama
besar, disegani dan dihormati di Tana Mandar, Prof. Dr.H. Sahabuddin, yang
mengajarkan kearifan tasauf Tarekat Qadiriyah.
Pengikut tarekat ini menyebar luas di seluruh
lapisan masyarakat Polman, sangat fanatik dan setia. Modal kultural itu,
semakin memberi kekuatan dukungan dengan beragam elemen di masyarakat.
Chuduriah dianggap sebagian masyarakat Polman ,
tidak lari kosong tapi membawa kekuatan modal sosial dan kultural yang
terbilang cukup besar dan kuat. Wacana yang berkembang, siapa pun yang
menjadikan Chuduriah selaku wakilnya, akan memenangkan pertarungan politik 2018
di Tanah Mandar.
YAHYA
MUSTAFA/MULIANA AMRI