![]() |
BUGISWARTA.com,
Sinjai -- Terkait
dengan banyaknya PBI BPJS yang dinonaktifkan beberapa minggu lalu pada 29 Juli
2017, hari ini Rapat Koordinasi digelar oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Sinjai,
dipimpin langsung oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Sinjai Taiyeb A. Mappasere, di
ruang pertemuan Sekda Sinjai. Selasa, 8 Agustus 2017.
Adapun yang hadir, Kepala Dinas Sosial
Sinjai, Ketua BPJS Sinjai, Dinas Catatan Sipil dan dari DPRD Sinjai.
"Terkait penonaktifan PBI BPJS
400.000 lebih di seluruh Indonesia, dan 5.577 PBI BPJS di Sinjai, dengan ini,
kita tidak boleh diamkan," kata Sekda.
Sekda juga menambahkan, kalau tidak ada
penanganan darurat, lalu bagaimana dengan yang di pelosok yang sudah dirawat
dan tiba-tiba nonaktif PBI BPJSnya.
"Kalau dalam 5.577 itu tiba-tiba
ada yang sakit. BPJS Sinjai yang bayarkan dulu dengan langsung mengaktifkan,"
tegas Taiyeb.
Hal itu pun disepakati oleh peserta
rapat, dan pihak BPJS pun membuat pernyataan hitam di atas putih.
"Akan kami verifikasi kembali yang
5.577 itu, dan bila tiba-tiba ada yang sakit, kami pihak BPJS Sinjai akan
menanggungnya dulu biar bisa terus dirawat," kata Jabbar.
Rapat pun usai, dan pihak BPJS Sinjai
berjanji akan melakukan penaganan terkait BPI BPJS yang nonaktif.
BURHAN/MULIANA
AMRI