Foto Persiapan Pelaksanaan Upacara HUT RI ke 72 di Kampus Universitas Bung karno /USMAN
BUGISWARTA.com, JAKARTA --- Direktur Eksekutif Nurjaman Center
for Indonesian Democracy (NCID) Jajat Nurjaman mengatakan, kehadiran Ketua Umum
Partai Gerindra Prabowo Subianto sebagai tamu undangan dalam upacara
memperingati kemerdekaan Republik Indonesia di Universitas Bung Karno secara
tidak langsung sudah menujukan kekuatan politiknya. Pasalnya, dengan membangun
komunikasi dengan kampus seperti ini akan semakin mengikis isu sumir yang
selama ini kerap menyerang Prabowo.
“Kunjungan ke kampus-kampus untuk
beberapa tokoh nasional termasuk Prabowo mungkin sudah merupakan hal yang
biasa, namun menjadi tamu dan memberikan arahan dalam upacara peringatan hari
kemerdekaan 17 Agustus ini tentu merupakan satu hal yang berbeda , hal ini juga
seolah ingin menunjukan jika Prabowo mampu di terima di semua kalangan terlebih
kaum intelektual kampus,” Kata Jajat Nurjaman kepada bugiswarta.com 17 Agustus 2017.
Menurut Jajat, selama ini Kampus
Universitas Bung Karno di kenal satu-satunya kampus yang lebih menonjolkan
nilai-nilai perjuangan bung Karno yang dikenal dengan Sukarnois. Disisi lain
momentum ini sekaligus dapat menjadi pesan politik jika Prabowo adalah tokoh
yang mampu dan bisa merangkul semua golongan.
“Adalah wajar jika penerimaan tokoh
politik di dalam kampus terjadi pro dan kontra, karena hal ini demi
menjaga nilai-nilai luhur dunia pendidikan dan terlepas dari politik praktis.
Akan tetapi fenomena seperti ini juga sangat jarang sekali terjadi di dunia
kampus yang menjadikan tokoh politik menjadi tamu kehormatan upacara kemerdekaan,
saya kira langkah dari pihak kampus Universitas Bung Karno dalam hal ini patut
diapresiasi yang berani secara terbuka mengundang para tokoh-tokoh politik
dalam upacara kemerdekaan semacam ini”, tutup Jajat.
Usman/Muliana