BUGISWARTA.com,
Makassar -- Rektor perempuan disalah satu perguruan tinggi di Kabupaten Polewali Mamasa
(Polman) meraih gelar doktor(S3) sosiologi di program pascasarjana
Universitas Negeri Makassar (UNM), Senin 24 Juli 2017.
Mereka adalah
Rektor Universitas Al Asyariah Mandar Chuduriah Sahabuddin. Chuduriah
meneliti Konfigurasi Elit Politik di Polewali Mandar.
Dihadapan
penguji yang dipimpin langsung Rektor UNM, Prof. Dr. H. Husain
Syam, MT, Chuduriah yang juga salah seorang tokoh perempuan Mandar ini
lulus dengan predikat sangat memuaskan dengan nilai IPK 3,95.
Dalam
penyusunan disertasi doktor, Chuduriah dibimbing oleh Prof Dr Ir Darmawan
Salman, MS (promotor), Prof Dr Andi Agustang, M.Si (koopromotor).
Chuduriah
dosen DPK Kopertis IX ini adalah doktor sosiologi ke 133 di UNM serta doktor ke
587 di program pascasarjana UNM, dalam disertasi doktornya, telah berkesimpulan
bahwa faktor yang mempengaruhi habitus perilaku politik elit 3M adalah keluarga
dan organisasi.
Cara klan
Mengga dan klan Manggabarani dalam memperoleh panggung kekuasaan dengan
menggunakan habitus vertikal (negara memberikan ruang) melalui elemen kekuasaan
negara (TNI). Sementara klan Masdar memperoleh panggung kekuasaan dengan
memperluas dan mempertahankan jaringan oganisasi sosial atau disebut sebagai
habitus horisontal.
Adapun cara
ketiga adalah klan dalam melanggengkan kekuasaan meski berbeda namun memiliki
satu kepentingan yakni memperkuat dan melanggengkan politik dominan.
NASRULLAH/MULIANA AMRI