Dari
Tsumamah bin Abdullah, "Dahulu Anas bin Malik radhiyallahu anhu pernah bernafas
di dalam bejana (gelas) dua kali atau tiga kali, dan dia mengira nabi
shallallahu alaihi wa sallam pernah melakukan itu,"
(Bukhari).
Dari
Abu Qatadah dan bapaknya, Rasulullah bersabda “Apabila salah seorang diantara
kalian minum, maka janganlah ia bernafas di bejana (gelas). (Bukhari
no. 5630).
Para pakar kontemporer juga telah berusaha meneliti hikmah atas larangan
tersebut. Mereka mengatakan, "ini adalah petunjuk yang indah yang diajarkan
oleh nabi kita muhammad shallallahu alaihi wa sallam dalam menyempurnakan
akhlak. Dan apabila makan atau minum kemudian terpecik ludah keluar dari mulut
kita, maka hal itu merupakan kekurangnya sopan santun kita, dan sebab munculnya
sikap meremehkan atau penghinaan. Dan rasulullah adalah penghulunya seluruh
orang-orang yang santun dan pemimpinnya seluruh para pendidik."
Bernafas adalah aktivitas
menghirup dan mengeluarkan udara. Dalam proses ini udara yang bersih lagi penuh
dengan oksigen dimasukkan ke dalam paru-paru sehingga tubuh bisa beraktivitas
sebagaimana mestinya, dan menghembuskan nafas sehingga udara yang penuh dengan
gas karbon dan sedikit oksigen, serta sebagian sisa-sisa tubuh yang beterbangan
di dalam tubuh dapat keluar melalui kedua paru-paru dalam bentuk gas. Gas-gas
yang dihembuskan mengandung sejumlah penyakit.
Oleh karena itu, salah
satu hikmah yang agung dari larangan Rasulullah bernafas ketika minum adalah
untuk menghindari tersebarnya berbagai penyakit. Selain itu, sebagaimana sudah
kita ketahui, seseorang yang minum satu gelas dalam satu kali minuman akan
memaksa dirinya untuk menutup / menahan nafas hingga selesai minum. Hal ini
akan menyebabkan jalur yang dilalui air dan makanan serta jalan yang dilalui
udara akan saling bertabrakan. Hal ini akan berpengaruh buruk pada kedua
dinding paru-paru.
Apabila seseorang membiasakan diri minum
dengan menghabiskan air dalam satu kali tenggakan, paru-paru akan menyempit dan
nafasnya akan berat. Dampaknya kedua paru-parunya akan menekan jantung sehingga
mengalami gagal jantung, kemudian membalik ke hati maka hati akan membengkak,
kemudian sekujur tubur akan menggembur.
Oleh karena itu, sungguh sangat mulia
ajaran dari Rasulullah agar kita meminum air seteguk demi seteguk (antara dua
tegukkan dijeda dengan nafas), dan meminum air satu gelas dengan tiga kali
tegukkan. Sebab hal ini lebih memuaskan rasa dahaga dan lebih menyehatkan
tubuh.
MULIANA
AMRI