 |
| Amir Sube Bersama Istri |
Seperti Hari Raya Idul Fitri sebelumnya, pimpinan Kansilog Bone rencananya hanya melakukan melakukan silaturahmi dengan sanak keluarga dan sahabat, tidak ada aktivitas lain yang direncanakan.
"Kalau saya pribadi jika Hari Raya Idul Fitri itu setelah shalat Id kemudian silaturahmi dengan sanak keluarga dan sahabat,tidak ada aktivitas seperti rekreasi atau yang lainnya,saya bersama keluarga simple saja dalam perayaan hari raya Idul Fitri," ungkapnya.
"Kalau saya pribadi jika Hari Raya Idul Fitri itu setelah shalat Id kemudian silaturahmi dengan sanak keluarga dan sahabat,tidak ada aktivitas seperti rekreasi atau yang lainnya,saya bersama keluarga simple saja dalam perayaan hari raya Idul Fitri," ungkapnya.
Pria Kelahiran Wajo pada tahun 1964 ini memulai karir dari bawah hingga bisa menjadi pimpinan Kansilog Bone sejak Mei 2016 hingga sekarang ini, pertama menjadi bagian dari Bulog, Amir Sube bekerja sebagai security kemudian jadi juru timbang dan manajer penggilingan.
"Pertama bekerja di Bulog itu saya sebagai security, selain itu pernah juga sebagai juru timbang kemudian menjadi manajer penggilingan," tuturnya.
"Pertama bekerja di Bulog itu saya sebagai security, selain itu pernah juga sebagai juru timbang kemudian menjadi manajer penggilingan," tuturnya.
Sebelum di SK kan menjadi Pimpinan Kansilog Bone pada bulan Mei 2016 lalu, Amir Sube bekerja sebagai kepala seksi proyek bisnis dan pengembang usaha (PPU) di perum Bulog Wajo.
"Sebelumnya saya sebagai Kepala Seksi PPU di Perum Bulog Wajo kemudian pada bulan Mei 2016 saya di SK Kan menjadi Pimpinan Kansilog di sini," lanjutnya.
"Sebelumnya saya sebagai Kepala Seksi PPU di Perum Bulog Wajo kemudian pada bulan Mei 2016 saya di SK Kan menjadi Pimpinan Kansilog di sini," lanjutnya.
Memulai karir dari bawah membuat Amir Sube yang sudah menjadi bagian perum Bulog selama 30 tahun ini mampu merasakan betul suka duka menjadi security dan posisi lain di Perum Bulog.
ASRUL/MULIANA AMRI