Salah
satu sunnahnya orang menjalankan ibadah puasa adalah makan sahur di sepertiga
ujung malam. Makan sahur dimaksudkan untuk membantu kekuatan fisik kita untuk
menjadi ibadah puasa tanpa makan dan minum sepanjang hari, yaitu kurang lebih
14 jam lamanya. Asupan gizi yang baik saat sahur amat dibutuhkan, agar
kesehatan kita tetap terjaga di bulan suci ini. Jadi, walaupun seharian tidak
makan dan minum, kita mampu beraktivitas seperti biasa layaknya di bulan-bulan
lain.
Waktu
sahur yang berada di penghujung malam merupakan tantangan tersendiri. Rasa
kantuk dan lelah kadang menghinggapi. Tak jarang setelah sahur, kebanyakan
orang melanjutkan tidurnya sebelum memulai aktivitas. Padahal tidur setelah
makan memiliki beberapa efek negatif bagi kesehatan tubuh baik jangka pendek
maupun jangka panjang. Bahkan beberapa kasus dapat membawa bahaya yang berujung
pada kematian. Apa saja efek negatif itu? Yuk ikuti penjelasan berikut ini.
1. Penimbunan lemak
Sebuah
penelitian mengatakan, pada seseorang yang memiliki riwayat keturunan keluarga
gemuk, kebiasaan tidur setelah makan sahur dapat makin meningkatkan risiko
mengalami kegemukan sebesar 2 kali lipat. Terlebih jika mengonsumsi makanan
berlemak atau makan makanan yang digoreng. Hal ini bisa memperburuk kesehatan
terlebih bagi yang sedang diet dan ingin melangsingkan tubuh.
Hal
ini disebabkan karena saat kita tidur otomatis tubuh hanya membutuhkan sedikit
energi, sehingga makanan tidak akan dimanfaatkan sebagai kebutuhan melainkan
lebih banyak akan ditimbun menjadi lemak. Akhirnya risiko mengalami
obesitas/kegemukan pun semakin meningkat.
Jeremy
Barnes, professor dari Southeast Missouri State University pun menjelaskan pada
saat tidur didapatkan peningkatan level hormon grehlin, di mana dapat membuat
orang merasa lebih lapar ketika bangun. Jadi, berpuasa tak akan menurunkan
berat badan bila kita tidak mengatur menu dan kebiasaan kita dengan sehat.
2. Peningkatan asam lambung
Proses
pencernaan makanan melibatkan makanan. Jadi setiap ada makanan masuk ke tubuh
kita, asam lambung pun akan meningkat. Bila makanan tidak tergiling sempurna,
asam lambung dapat mengiritasi dinding lambung. Gejalanya nyeri di sekitar ulu
hati atau perut kiri bagian atas. Bisa juga menimbulkan sensasi panas di dada.
Oleh sebab itu, hati-hati bagi kamu yang memiliki riwayat sakit maag. Ada
baiknya hindari kebiasaan tidur setelah sahur.
3. Refluks asam lambung
Refluks
asam terjadi karena katup antara perut dan kerongkongan tidak menutup secara
sempurna. Hal ini biasanya disebabkan oleh pengaruh gravitasi yaitu perubahan
posisi. Posisi terlentang dapat menyebabkan makanan yang belum sempurna dicerna
dapat berbalik dari lambung ke kerongkongan. Makanan ini membawa serta asam
lambung, sehingga keberadaan asam lambung di kerongkongan dapat menimbulkan
iritasi, bahkan luka.
Rasa
panas di dada, tenggorokan panas, mual, sendawa dan mulut pahit adalah
gejala-gejala yang menunjukkan adanya refluks. Tentunya hal ini membuat rasa
tidak nyaman selama kita berpuasa. GERD dapat dicegah dengan menunggu makanan
tercerna sempurna dulu, sebelum kita memutuskan tidur.
4. Ganggan saluran pencernaan
Normalnya,
pengosongan lambung manusia berlangsung sekitar dua jam setelah makan. Namun
posisi berbaring saat kita tidur dapat menghambat proses pengosongan lambung
tersebut. Jika hal ini terus menerus terjadi maka gangguan pencernaan seperti
diare ataupun sembelit dapat terjadi tergantung bahan makanan apa yang masuk ke
dalam perut kita.
Oleh
karena itu, kita disarankan untuk menghindari makanan kaya lemak, kaya gula,
dan kafein dalam menu sahur kita. Perbanyaklah makan buah dan sayur agar proses
pencernaan kita menjadi lancar.
5. Stroke
Stroke
merupakan penyakit berbahaya yang ditakuti banyak orang. Stroke terbagi 2 yaitu
stroke penyumbatan dan stroke perdarahan. Jenis stroke yang berhubungan dengan
kebiasaan tidur setelah makan adalah stroke penyumbatan. Alasannya cukup jelas,
bahwa saat tidur, aliran darah ke otak harus tetap terjaga sesuai kebutuhan.
Apabila lambung juga sedang menjalankan kegiatan yaitu menggiling makanan, maka
suplai aliran darah menjadi terbagi.
Dalam
jangka panjang, bila kebiasaan ini terus dilakukan, otak dapat kekurangan
oksigen dan menyebabkan stroke. Karena itu, hindari kebiasaan tidur setelah
makan, terutama saat makan sahur untuk puasa.
Bahaya
tidur setelah makan sahur ini tidak dapat dipandang sebelah mata. Jadi, jangan
jadi kebiasaan yang dapat merugikan kesehatan Anda. Lebih baik lakukan hal yang
bermanfaat setelah makan sahur, seperti mengaji, membaca, dan berdzikir. Ayo
berpuasa dengan lebih sehat.
Sumber
: Hellosehat.com
MULIANA AMRI