BUGISWARTA.com, Sinjai -- Perilaku para siswa di Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Negeri 1 Sinjai patut dicontoh. Seusai melihat hasil pengumuman UN, Kamis 4 Mei 2017 lalu. Para siswa tidak melakukan selebrasi coret-coret baju.
Mereka malah melakukan hal terpuji, yakni mengumpulkan seragam sekolah mereka untuk disumbangkan ke siswa yang membutuhkan.
Kepala SMK 1 Sinjai, Drs. Muhiddin saat ditemui, sabtu (6/5) mengatakan, hal tersebut sudah menjadi kegiatan rutin di sekolah mereka.
"Pakaian bekas yang dikumpulkan ini nantinya akan kami sumbangkan ke adik-adiknya agar bisa dipergunakan bagi yang membutuhkan," katanya.
Muhiddin menjelaskan, pengumpulan baju seragam tersebut merupakan inisiatif dari para siswa sendiri setelah sebelumnya pihak sekolah menganjurkan agar tidak melakukan coret-coret baju.
"Dari pada mereka mencoret-coret baju kan lebih bagus baju mereka di sumbangkan kepada yang lebih membutuhkan. Sejak kemarin kami sudah melakukan pengumpulan baju dan sampai hari ini (sabtu) masih ada yang secara sukarela datang menngumpulkan bajunya," jelasnya.
Para siswa sendiri mengaku, kegiatan ini mereka pilih karena lebih positif dengan harapan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi yang membutuhkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Pendidikan wilayah Sinjai Disdik Provinsi Sulsel, Drs. Mappisau merespon positif langkah yang dilakukan oleh sekolah tersebut.
Menurutnya, cara ini merupakan upaya positif agar siswa tidak melakukan aksi negatif usai pengumuman dan berharap sekolah lain dapat melakukan hal serupa.
IZHAR/MULIANA AMRI
Mereka malah melakukan hal terpuji, yakni mengumpulkan seragam sekolah mereka untuk disumbangkan ke siswa yang membutuhkan.
Kepala SMK 1 Sinjai, Drs. Muhiddin saat ditemui, sabtu (6/5) mengatakan, hal tersebut sudah menjadi kegiatan rutin di sekolah mereka.
"Pakaian bekas yang dikumpulkan ini nantinya akan kami sumbangkan ke adik-adiknya agar bisa dipergunakan bagi yang membutuhkan," katanya.
Muhiddin menjelaskan, pengumpulan baju seragam tersebut merupakan inisiatif dari para siswa sendiri setelah sebelumnya pihak sekolah menganjurkan agar tidak melakukan coret-coret baju.
"Dari pada mereka mencoret-coret baju kan lebih bagus baju mereka di sumbangkan kepada yang lebih membutuhkan. Sejak kemarin kami sudah melakukan pengumpulan baju dan sampai hari ini (sabtu) masih ada yang secara sukarela datang menngumpulkan bajunya," jelasnya.
Para siswa sendiri mengaku, kegiatan ini mereka pilih karena lebih positif dengan harapan dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya bagi yang membutuhkan.
Menanggapi hal tersebut, Kepala UPT Pendidikan wilayah Sinjai Disdik Provinsi Sulsel, Drs. Mappisau merespon positif langkah yang dilakukan oleh sekolah tersebut.
Menurutnya, cara ini merupakan upaya positif agar siswa tidak melakukan aksi negatif usai pengumuman dan berharap sekolah lain dapat melakukan hal serupa.
IZHAR/MULIANA AMRI